Isu Reshuffle Kabinet, Politisi PDIP Soroti Kepala PCO: Harus Dipecat

Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – Kabar reshuffle kabinet masih menguat, jelang Lebaran 2025. Evaluasi menteri yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, kabarnya akan dilakukan belakangan ini pasca libur Idul Fitri 1446 H/ 2025 M.

Sri Mulyani 'Pede' Kinerja APBN Semester II-2025 Bakal Moncer seperti di 2024

Siapa menteri yang layak direshuffle? Politisi PDIP Guntur Romli, menilai evaluasi yang dilakukan apakah itu terhadap menteri maupun kepala lembaga, bisa dilihat dari kepuasan publik pada kinerja pemerintah.

Salah satu yang disorotnya adalah pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi, soal teror kepala babi ke Tempo. 

Strategi Bisnis Ini Bikin Prudential Syariah Catat Kontribusi Bruto Rp3,4 Triliun

"Harus dipecat. Itu menormalisasi teror pada pers," kata Guntur, Jakarta, Sabtu 5 April 2025.

Menurut dia, teror terhadap institusi pers dan kerja jurnalis, tidak boleh dijadikan bahan becandaan. 

Perkuat Pilar Jurnalisme Profesional, Pegadaian Sukses Gelar Uji Kompetensi Wartawan di Berbagai Wilayah Indonesia

"Yang bisa bergurau untuk mengatakan tidak takut pada teror, yakni korban yang jadi sasaran. Kalau pihak lain ikut-ikut bergurau artinya dia menormalisasi teror pada pers," kata Guntur.

Untuk itu, menurut dia yang perlu dievaluasi adalah para pembantu Presiden yang tidak bisa bekerja menjalankan program. Apalagi sampai mereka membuat pernyataan publik yang blunder.

"Evaluasi kabinet saya kira presiden bisa menyimak survei opini publik dan penilaian kualitatif terhadap kabinetnya yang dianggap oleh publik tidak mampu menerjemahkan program presiden tapi malah membuat pernyataan yang blunder," katanya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

PCO soal Transfer Data ke AS: Hanya Bertukar, Bukan Dikelola

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presidential Communication Office atau PCO, Hasan Nasbi buka suara soal isu transfer data pribadi warga Indonesia ke AS.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025