Usut Laporan Ijazah Palsu, Bareskrim Polri Periksa Teman SMA dan Kuliah Jokowi

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo, VIVA – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mendalami aduan terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Bareskrim akan mengumpulkan ijazah sekolah hingga kuliah teman-teman Jokowi sebagai bagian dari penyelidikan.

PSI Doakan Pihak yang Mau Jauhkan Prabowo-Jokowi Segera Insaf: Itu Mustahil!

Dugaan ijazah palsu Jokowi itu dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro menjelaskan kedatangan tim penyidik Bareskrim Polri dan Labfor ke Polresta Solo dalam rangka menindaklanjuti adanya laporan pengaduan dari TPUA terkait ijazah palsu Jokowi. 

Alasan Jokowi Absen di Upacara HUT ke-80 TNI Terungkap

Menurut dia, tim penyidik sudah melakukan kegiatan penyelidikan tak hanya di Solo. Namun, juga di Yogyakarta selama satu bulan.

“Saat ini adalah kegiatan untuk mengambil sampel pembanding di mana itu salah satu dari kegiatan penyelidikan. Di mana kita memerlukan sampel pembanding untuk uji labfor," kata Djuhandhani di Polresta Solo, Kamis, 8 Mei 2025.

Prabowo-Jokowi Bertemu, Pengamat: Bukan Silaturahmi Biasa, Bisa Saja Bahas Dukungan 2 Periode

Dia bilang kegiatan pihaknya merupakan pelayanan kepada masyarakat agar permudah dan percepat proses penyelidikan. 

"Dari sampel yang diberikan itu dari rekan Bapak Joko Widodo. Ijazah dari rekan saat di SMA dan kuliah. Ini yang nantinya akan kita jadikan uji pembanding oleh labfor,” jelasnya.

Jokowi ke Polda Metro Jaya Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu

Photo :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Selain ijazah teman Jokowi, Djuhandhani mengungkap tim penyidik juga sudah memberikan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Menurut dia, pemeriksaan saksi itu tak hanya memanggil teman-teman sekolah dan kuliah Jokowi.

Namun, juga dari pihak TPUA yang jadi pelapor soal tudingan ijazah palsu Jokowi. “Di samping uji labfor dan menguji dokumen-dokumen yang ada, kita sudah melakukan berbagai kegiatan, pemeriksaan sudah," tuturnya.

"Memeriksa sekitar 31 saksi itu ada yang dari versi pendumas (pengaduan masyrakat) maupun teman kuliah, teman SMA dan sebagainya yang kita adakan klarifikasi. Saat ini prosesnya masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya. 

Kemudian, Djuhandhani mengatakan penyelidikan juga untuk mengetahui terkait keabsahan ijazah milik Jokowi akan terus dilakukan. Hal ini agar laporan tudingan ijazah palsu yang dilakukan TPUA segera menghasilkan bukti mengenai keabsahan ijazah tersebut atau tidak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya