Mensesneg Bilang Prabowo Rutin Monitoring Menterinya dan Beri Catatan, Akan Ada Reshuffle?
- istimewa
Jakarta, VIVA – Kabar reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kembali mencuat. Benarkah akan ada menteri-menteri di Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang akan diganti?
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, buka suara soal munculnya isu reshuffle menteri Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat. Dia menyebut, sampai saat ini belum ada pembahasan soal reshuffle tersebut.
"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle, belum ada," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Mei 2025.
Prasetyo menyebut, Presiden Prabowo Subianto secara rutin selalu melakukan monitoring terhadap menteri-menterinya. Monitoring itu biasanya dilakukan melalui Mensesneg, Sekretaris Kabinet hingga Menteri Koordinator (Menko).
"Iya secara rutin beliau melakukan monitoring, mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantu beliau di Kabinet Merah Putih. Tentunya, ada beberapa yang kemudian beliau memberikan catatan, ada catatan yang untuk prestasi," tuturnya.Â
Sebelumnya, isu reshuffle ini juga telah dibantah dua anak buah Presiden Prabowo yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hingga Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Bahlil mengatakan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden RI, Prabowo Subianto.
Bahlil meminta agar seluruh masyarakat tidak berpikir melampaui batas kewenangan.Â
"Kita itu jangan berpikir bertindak melampai batas kewenangan. Kewenangan semua itu adalah hak prerogratif bapak presiden," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Mei 2025.Â
Sementara Airlangga tak bicara banyak menanggapi munculnya isu reshuffle. Dia mengaku tak memahami isu tersebut.
"Enggak paham," ujar Airlangga.Â