Mensesneg Bilang Prabowo Rutin Monitoring Menterinya dan Beri Catatan, Akan Ada Reshuffle?

Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – Kabar reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kembali mencuat. Benarkah akan ada menteri-menteri di Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang akan diganti?

Asta Institute Harus Turun ke Daerah Dukung 8 Program Prioritas Prabowo

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, buka suara soal munculnya isu reshuffle menteri Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat. Dia menyebut, sampai saat ini belum ada pembahasan soal reshuffle tersebut.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle, belum ada," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Mei 2025.

Bahlil: 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar Disetujui Prabowo, Segera Dimulai

Prasetyo menyebut, Presiden Prabowo Subianto secara rutin selalu melakukan monitoring terhadap menteri-menterinya. Monitoring itu biasanya dilakukan melalui Mensesneg, Sekretaris Kabinet hingga Menteri Koordinator (Menko).

"Iya secara rutin beliau melakukan monitoring, mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantu beliau di Kabinet Merah Putih. Tentunya, ada beberapa yang kemudian beliau memberikan catatan, ada catatan yang untuk prestasi," tuturnya. 

Prabowo Approves Blocking of Inactive Bank Accounts to Prevent Crime

Sebelumnya, isu reshuffle ini juga telah dibantah dua anak buah Presiden Prabowo yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hingga Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Bahlil mengatakan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bahlil meminta agar seluruh masyarakat tidak berpikir melampaui batas kewenangan. 

"Kita itu jangan berpikir bertindak melampai batas kewenangan. Kewenangan semua itu adalah hak prerogratif bapak presiden," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Mei 2025. 

Sementara Airlangga tak bicara banyak menanggapi munculnya isu reshuffle. Dia mengaku tak memahami isu tersebut.

"Enggak paham," ujar Airlangga. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya