Mardiono Bakal Lapor Polisi Buntut Kericuhan di Muktamar X PPP
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Ketua Umum PPP, periode 2025-2030, Muhamad Mardiono bakal memproses hukum pihak yang membuat keributan dalam Muktamar X PPP. Pasalnya, keributan terjadi usai Mardiono memberikan pidato sambutannya.
"Tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum karena itu, dalam demokrasi tidak boleh dicederai oleh hal-hal yang tidak secara konstitusional," jelas Mardiono kepada wartawan di Kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu, 27 September 2025.
Di sisi lain, Mardiono sangat menyayangkan kericuhan tersebut. Menurutnya, keributan yang terjadi memakan korban. Beberapa kader pun ada yang dirawat di rumah sakit.
Peserta Muktamar ke-X PPP di Ancol, Jakarta
- Rahmat Fatahillah Ilham
"Ada beberapa kader kami yang saat ini sedang ada di rumah sakit, yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya," kata dia.
Akibat kericuhan ini, Pimpinan Sidang Muktamar X pun mempercepat proses pemilihan ketua umum. Ketentuan soal ini juga diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
"Sebagaimana yang diatur dalam pasal 11, ya, AD ART, maka proses bisa dipercepat dan kemudian ini kita anggap sebagai penyelamatan dalam kondisi situasi yang sangat darurat," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta muktamirin untuk menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam dalam pelaksanaan Muktamar X.
“Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025.
Kerusuhan kader PPP di acara Muktamar X
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Ia mengatakan bahwa PPP yang notabenenya partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.
“Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat,” tegasnya.