KPK: Sebagian Laporan Dana Kampanye Pilkada 2015 Buruk

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agustinus Hari.

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai laporan dana kampanye pilkada 2015 belum bagus. Sebab, masih ada laporan dana kampanye yang tidak jelas asal-usul identitas sumber dananya.

Hasto: Kandang Banteng Makin Berkembang Biak di Pilkada 2024

Selanjutnya, KPK dan Komisi Pemilihan Umum bersepakat untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan dana kampanye. Poin utama mengenai asal usul dana kampanye dalam pemilu dan pilkada.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menilai, sebagian laporan dana kampanye pada pilkada 2015 masih belum bagus. Alasannya, penggunaan dana kampanye tidak terlalu jelas seperti Badan Akuntan Publik (BAP) mengalami kesulitan lantaran asal-usul sumber dana tidak jelas.

Quick Count Trust Indonesia di Pilwalkot Pekanbaru, Agung-Markarius Unggul

"Makanya, transparansi dan akuntabilitasnya ditingkatkan ke depan. Sanksinya tergantung Pak ketua KPU," kata Laode usai rapat koordinasi dengan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 21 Maret 2016.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, mengatakan, soal identitas penyumbang memang menjadi masalah. Contohnya soal penyumbang dengan identitas hamba Allah atau ada penyumbang yang berasal dari satu grup perusahaan. Tapi, nama penyumbangnya dipecah seakan dari sumber yang berbeda-beda.

KPK Tak Buka TPS di Rutan Buat Tahanan saat Pencoblosan Pilkada, tapi Petugasnya Datang

"Problem kami lagi-lagi waktu yang disediakan bagi KPU yang juga sempit. Bahkan setelah dibantu Kantor Akuntan Publik pun waktunya masih belum cukup," kata Husni pada kesempatan yang sama.

Ilustrasi surat suara peserta pemilu (antara)

Pembakar Kotak Suara Pilkada di Jambi Menyerahkan Diri

Pelaku pembakaran kotak suara di TPS 2 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Sungaipenuh, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Kabupaten Kerinci, Jambi. Informasi.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024