Lakukan 6 Hal Ini Kalau Mau Cepat Punya Rumah
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah juga berfungsi sebagai tempat untuk berbagi sukacita bersama anggota keluarga.Â
Keinginan untuk segera punya rumah tentu terbersit di hati setiap orang. Namun, harga rumah yang cukup fantastis menyebabkan keinginan ini sering tertunda. Sebab, kita harus memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih dulu agar mampu bertahan hidup.Â
Kalau Anda benar-benar ingin punya rumah, beberapa tips cepat punya rumah di bawah ini dari Cermati.com mungkin bisa membantu.
1. Memilih rumah yang diinginkan
Sebelum membeli rumah, Anda harus mengetahui bentuk dan model rumah seperti apa yang diinginkan. Apakah itu rumah yang luas, rumah bertingkat, atau rumah berbentuk studio? Mengetahui bentuk rumah akan memudahkan untuk memperkirakan harga rumah yang sebenarnya.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui lokasi rumah. Harga rumah yang terletak di pusat kota tentu lebih mahal dibandingkan rumah yang agak menjorok ke daerah pedalaman. Dalam hal ini, Anda harus mampu bersikap realistis dan mengaitkannya dengan bujet yang dimiliki.
Jangan memaksakan diri untuk membeli rumah bertingkat dan terletak di pusat kota apabila bujet yang Anda miliki tidak cukup. Lebih baik beli rumah yang bentuknya sederhana, tapi nyaman untuk ditempati seluruh anggota keluarga.Â
2. Menetapkan anggaran
Selanjutnya adalah menetapkan anggaran untuk mendapatkan rumah idaman. Caranya dengan mengalkulasi jumlah antara penghasilan dan pengeluaran untuk mengetahui sisa gaji yang berhasil Anda dapatkan setiap bulan.Â
Simpan sisa gaji tersebut ke dalam satu buku rekening tabungan khusus. Apabila jumlah yang diinginkan sudah terkumpul, Anda bisa membayarkan DP terlebih dahulu sebelum memulai cicilan bulanan.Â
3. Mengurangi arus biaya
Setelah melakukan poin nomor dua, Anda tentu sudah tahu jumlah pengeluaran yang terjadi selama satu bulan. Apabila arus biaya rutin, seperti biaya listrik, telepon, air, internet, perawatan, atau biaya kesehatan terlalu besar, Anda dapat mengurangi porsi biaya per pos pengeluaran agar lebih hemat.Â
Dalam hal ini, Anda harus menyusun anggaran pengeluaran baru yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman saat berbelanja pada bulan depan dan seterusnya.