China Sepakat Tambah Ekspor Minyak Sawit Asal RI

Presiden Joko Widodo dan PM China Li Keqiang menghormat bendera nasional
Sumber :
  • REUTERS/Johannes P. Christo

VIVA – Salah satu yang disepakati dalam bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, adalah penambahan ekspor produk minyak kelapa sawit Indonesia ke negerinya.

Pengawasan Ekspor Bahan Baku Dinilai Perlu Diperketat Demi Berhasilnya Hilirisasi Nasional

Itu dikatakan Presiden Jokowi, dalam join press statemen di Istana Bogor, Senin 7 Mei 2018.

Presiden Jokowi mengatakan, China dengan jumlah penduduk 1,37 miliar merupakan pasar yang sangat besar bagi produk-produk Indonesia. Maka dalam bilateral sebelumnya, dibahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi.

Anak Usaha MDLA Mulai Ekspor Alkes ke Luar Negeri, Targetkan Pasar ASEAN

"Tadi, saya tekankan pentingnya peningkatan ekspor Indonesia ke Tiongkok dan disambut baik PM Li untuk memberikan dukungan," jelas Presiden Jokowi, dalam pernyataan pers bersama.

Dukungan terhadap produk-produk Indonesia itu, seperti sarang burung walet, kelapa kakao, dan buah-buahan seperti manggis, naga, dan salak.

DPR Minta Pemerintah Tak Terlena Usai Neraca Dagang RI Surplus, Ini Alasannya

"Tadi secara khusus, PM menyanggupi peningkatan ekspor kita, tambahan minimal 500 ribu ton minyak kelapa sawit ke Tiongkok," jelas Jokowi.

KKI 2025.

BI Catat Nilai Transaksi Business Matching Ekspor oleh UMKM di Gelaran KKI 2025 Tembus Rp168,3 Miliar

BI melakukan business matching ekspor yang mempertemukan UMKM binaan BI dan kementerian/lembaga dengan 26 pembeli dan aggregator ekspor dari 17 negara di Gelaran KKI 2025

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2025