Wow, Bakal Ada Kebun Angin Raksasa Kedua di Sulsel

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo 1 di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • Dokumentasi humas Kementerian ESDM

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan, dalam waktu dekat bakal ada lagi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo 1 yang didirikan di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Teken MoU di Beijing, BNBR dan Envision Sepakati Rencana Bangun PLTS Terapung dan PLTB

Jonan mengatakan, PLTB Tolo 1 ini akan menjadi kebun angin skala besar kedua di Indonesia dengan kapasitas 72 MW. Sebagai perbandingan, PLTB Sidrap diketahui berkapasitas 75 MW.

"PLTB Tolo 1 siap diresmikan pada November tahun ini. PLTB ini bisa melistriki 360 ribu pelanggan 450 KV," ujar Jonan dalam rilis yang diterima VIVA, Sabtu 22 September 2018.

Dukung Pariwisata dan EBT, PLN Indonesia Power Tambah PLTS dan PLTB di Nusa Penida

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

Jonan menambahkan, PLTB Tolo 1 merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, sekaligus bagian dari upaya pemerintah mencapai target bauran energi nasional 23 persen dari energi baru terbarukan (EBT) pada 2025.

Bangun Pembangkit Tenaga Angin hingga Arus Laut, PLN Gandeng Denmark

PLTB Tolo I berlokasi di Kampung Lengke-lengkese, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

"PLTB Tolo memiliki 20 turbin, masing-masing berkapasitas 3,6 MW, sehingga total kapasitas mencapai 72 MW," kata dia.

Dia juga menjelaskan, tinggi tiang turbin 133 meter dengan panjang bilah (blade) 63 meter, dibangun dan dioperasikan oleh konsorsium PT Redaya Energy Pte dan PT Global Pacific Energy, dengan harga jual listrik ke PT PLN sebesar 11,850 sen dolar AS/kWh.

Progres pembangunan saat ini mencapai 96,68 persen. Pemasangan tiang pancang PLTB Tolo telah dilaksanakan pada 2 Juli 2018 oleh Presiden Joko Widodo, bersamaan dengan peresmian PLTB Sidrap. Dijadwalkan beroperasi penuh pada 21 November 2018.

(foto ilustrasi proyek EBT) Dedieselisasi PLT Hybrid Nusa Penida PLTS 3,5 MW dan BESS 3 MWh yang dikelola oleh PLN IP UBP Bali mendukung 31 persen kelistrikan di Pulau Nusa Penida saat beban puncak.

Kajian Terbaru IESR: Ada 333 GW Potensi Proyek EBT Layak Finansial di RI

IESR melalui kajiannya terbaru, Unlocking Indonesia’s Renewable Future menganalisa potensi proyek energi terbarukan berdasar regulasi tarif.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2025