Ada Perang Dagang, RI Harus Manfaatkan Peluang Relokasi Investasi

Dua pekerja di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok tengah melintas dengan sepeda motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Sejumlah pengamat menilai bahwa salah satu dampak dari perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China, adalah adanya perubahan supply chain terhadap sejumlah sektor industri.

Sri Mulyani Sebut Ketidakpastian dan Dinamika Global Ancam Strategi Ekonomi Prabowo

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual menjelaskan, perang dagang AS-China ini bisa berlangsung hingga 2024 mendatang, sehingga harus segera dimanfaatkan dengan memetakan negara dan industri apa saja yang akan melakukan relokasi investasinya.

"Kita perlu identifikasi perubahan supply chain untuk memanfaatkannya. Karena kemungkinan pe,ngusaha di China akan merelokasi investasinya, dan Indonesia bisa jadi sasaran baru setelah ASEAN," kata David dalam diskusi bertema Indonesia Ramah Investasi: Menggali Potensi Sumber Pendanaan, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.

Rupiah Melemah Rp 16.246 per Dolar AS, Tarif Trump Bikin Tensi Perang Dagang Naik Jadi Sorotan

David mengingatkan kesempatan menampung relokasi investasi tersebut harus dimanfaatkan Indonesia, agar tidak tersalip oleh negara-negara lainnya di kawasan ASEAN.

"Periode 1990-an kita pernah kalah sama Vietnam dan Malaysia ketika Jepang mengubah pola investasinya," kata David.

Panas! China Respons Trump: Perang Tarif Tak Boleh Digunakan sebagai Alat Pemaksaan dan Tekanan

David menegaskan, pemerintah perlu mengoreksi dan mengoptimalkan sejumlah regulasi dan kebijakan terkait investasi, guna menghadapi kondisi tersebut.

Menurutnya, pemerintah harus memulai langkah tersebut melalui upaya mengidentifikasi, terkait mana perusahaan China yang akan melakukan perubahan investasinya.

"Salah satu caranya adalah dengan melihat kondisi bank-bank di sana, dan kita bisa hubungi serta membangun relationship dengan mereka. Sehingga, kalau kita ke sana, kita sudah tahu nanti paket (investasinya) apa yang akan ditawarkan," kata David.

"Tentunya setelah diidentifikaasi sektor industri apa dan dari negara mana yang kiranya akan melakukan relokasi industri tersebut. Jadi di mapping dulu nih," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025

Prabowo Bangga Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5 Persen di Tengah Perang Dagang Global

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di atas 5 persen di tengah situasi perang dagang dan konflik politik ekonomi global.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025