Industri Makanan dan Minuman Antre Investasi Lewat Equity Crowdfunding

Aplikasi Santara.
Sumber :
  • Dok. Santara

VIVA – Setelah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aplikasi layanan urun dana (equity crowdfunding), Santara, siap meluncurkan portofolio bisnis UKM yang akan menawarkan sahamnya.

Artinya, kini investor tidak hanya dapat membeli saham dari perusahaan-perusahaan besar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), melainkan juga membeli kepemilikan saham UKM.

Hal tersebut dapat dilakukan Santara melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi. Sejauh ini, Santara satu-satunya pemain equity crowdfunding yang telah memperoleh izin dari OJK.

Menurut Vice President Business Department Santara, Krishna T Wijaya, sejumlah merek ternama, mulai dari restoran legendaris hingga kafe kekinian, sudah dalam daftar antrean untuk menawarkan sebagian saham mereka kepada pemodal di aplikasinya.

Hingga kini, jumlah anggota Santara hampir mencapai 100 ribu, terhitung sejak keluar izin resmi dari regulator industri jasa keuangan Tanah Air tersebut pada pertengahan September 2019.

Dengan demikian, aplikasi Santara sudah bisa diunduh di Google Playstore. Ia juga mengaku sudah banyak anggota yang menanyakan kapan ada bisnis UKM baru.

“Kami telah melakukan review. Ada tiga ribu lebih bisnis yang mengajukan ke Santara. Dalam waktu dekat akan segera kami umumkan beberapa bisnis yang sudah layak untuk mencatatkan penawaran sahamnya di Bursa UKM Santara.” ujar Krishna di Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2019.

Pria yang memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia ini juga menambahkan, bahwa ia dan timnya fokus pada kualitas penerbit saham.

Nosuta, Startup Karya 2 WNI Hubungkan Talenta Muda Indonesia ke Industri Kehutanan Jepang

Selain untuk menjaga kepentingan member atas investasinya, juga sebagai bagian dari upaya menjaga kredibilitas Santara sebagai pihak penyelenggara.

“Proses seleksi di Santara sangat prudent. Setiap aspek kita perhatikan. Sampai testimoni orang-orang yang pernah berbisnis dengan owner, reputasi owner di kalangan komunitas bisnis, juga kami perhatikan," katanya.

eFishery Setop Beroperasi, Petani Ikan Harap Tetap Bisa Terus Manfaatkan Teknologinya

Krishna juga mengatakan, bisnis yang diterbitkan merupakan bisnis yang memenuhi kualifikasi baik dari sisi legalitas, profitabilitas dan berbagai kriteria lainnya.

Salah satu merek kuliner legendaris, Sop Ayam Pak Min Klaten, yang siap melakukan penawaran sahamnya di Santara. Bisnis yang sudah yang berdiri sejak 1960-an itu kini memiliki puluhan cabang di berbagai kota di Indonesia.

Kasus eFishery Jadi Pelajaran Penting bagi Startup Sektor Agritech

Sementara, untuk merek kekiniannya, ada sebuah bisnis kue yang dipelopori oleh salah satu influencer ternama juga siap melantai di platform Santara.

“Selain bisnis-bisnis yang bergelut di makanan dan minuman, profil bisnis lain yang sudah dalam antrean untuk terbit di Santara dalam waktu dekat di antaranya bergerak di bidang perikanan, jasa kecantikan, jasa transportasi, jasa kebugaran, hingga startup teknologi," tutur dia.

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025