Pandemi Corona, Ekspor Masker RI Naik Drastis

Ilustrasi masker
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVAnews

VIVA – Badan Pusat Statistik mengungkapkan bahwa Indonesia masih melakukan ekspor masker hingga Februari 2020. Barang dari masker itu tergolong dalam barang HS 63, yakni barang tekstil jadi lainnya.

Pertamina Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen ke AS, 6 Kontainer Keranjang Serat Alam Tembus Pasar New York

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, golongan barang tersebut pada Februari 2020 masuk ke dalam daftar lima golongan barang terbesar yang di ekspor oleh Indonesia. 

Adapun nilainya, tercatat meningkat cukup drastis, yakni mencapai US$72 juta. Pada Januari 2020 ekspor golongan barang itu senilai US$17,8 juta, namun pada Februari 2020 melonjak jadi sebesar US$89,8 juta.

Mobil Bikinan RI Semakin Banyak Peminatnya di Luar Negeri

"Untuk yang kenaikan barang tekstil jadi lainnya ini diantaranya komoditas masker masuk di sini," kata dia saat telekonferensi dari kantornya, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Jika dihitung berdasarkan persentasenya, maka peningkatan ekspor untuk golongan barang itu dari Januari ke Februari 2020 mencapai 405 persen. Jauh lebih tinggi dari peningkatan ekspor logam mulai, perhiasan atau permata yang merupakan HS 71.

3 Strategi Utama SIG Genjot Kinerja Bisnis di Tengah Kontraksi Industri Semen Nasional

Secara nilai, ekspor HS 71 memang menjadi yang terbesar peningkatannya pada Februari 2020 yakni dari Januari 2020 senilai US$597,5 juta menjadi US$861,4 juta atau naik US$263,9 juta. Namun, secara persentase naiknya hanya 44,16 persen.

"Yang cukup signifkan logam mulai perhiasan dan permata itu ke Singapura dan Swiss naik," tegas Yunita.

Marina Bay Sands

Bursa Asia Anjlok Seiring Meningkatkan Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga

Bursa Asia-Pasifik anjlok pada pembukaan perdagangan Rabu, 17 September 2025. Koreksi signifikan menyusul kerugian Wall Street akibat investor tunggu keputusan The Fed

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025