Dampak Pandemi Covid-19, Gojek PHK Ratusan Karyawan

Kantor pusat Gojek
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVAnews - Salah satu perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Gojek, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. Hal itu menyusul strategi baru mereka dalam menghadapi pandemi virus corona alias Covid-19.

Buka Ruang Komunikasi, Direktur GOTO Janji Jawab Semua Keresahan Mitra Driver

"Sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan," kata Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, dalam siaran persnya, Selasa, 23 Juni 2020.

Menurut Kevin, itu merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi pandemi Covid-19. Dia mengatakan karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan tersebut akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

Ini Kata Gojek, Grab, Maxim dan Indrive soal Dugaan Potongan Aplikasi di Atas 20 Persen

"Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (kami menetapkan minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja," ujarnya.

Selanjutnya, Kevin menyampaikan Gojek akan fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pelanggan Makin Loyal, Pangsa Pasar Internasional Diperluas

Kemudian, layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.

Kerja sama pengadaan motor listrik

Gojek-Tangkas Jalin Kerja Sama Pengadaan Motor Listrik

Kebutuhan pengadaan para ojek online (Ojol) di Jabodetabek sebagai start awal dan akan berkembang ke Jawa Timur, hingga Provinsi Bali.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2025