9 Negara yang Ekonominya Dihantam Krisis Digerogoti Corona

Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

Negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia itu menyusut 3,3 persen pada kuartal juni dari tiga bulan sebelumnya. Menurut Bank of Korea ini adalah kontraksi paling tajam sejak kuartal pertama 1998 dan lebih curam daripada kontraksi 2,3 persen dalam jejak sebelumnya.

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

2. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan salah satu negara yang tengah mengalami goncangan ekonomi, sebagai dampak dari anjloknya harga minyak dunia hingga pandemi COVID-19. Saudi kini mempertimbangkan untuk menjual aset negara, dan untuk pertama kalinya, akan menetapkan pemberlakuan pajak penghasilan.

Menteri Keuangan Saudi Mohammed Al-Jadaan mengatakan, jika rencana memprivatisasi asetnya di sektor pendidikan, kesehatan dan air dilanjutkan, maka negara dapat menghimpun hingga US$13,3 miliar selama empat hingga lima tahun ke depan.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

3. Australia
Negara Kangguru itu tercatat mengalami resesi ekonomi untuk pertama kalinya selama 29 tahun, setelah perekonomian negara itu mundur hingga 0.3 persen pada kuartal Maret. Resesi ini disebabkan karena kebakaran hutan dan COVID-19 yang berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi.

Kementerian Keuangan Australia, Josh Frydenberg, mengatakan resesi ini tidak terhindarkan setelah Biro Statistik Australia merilis data produk domestik bruto yang turun 0.3 persen pada kuartal tersebut. Perekonomian hanya tumbuh 1.4 persen selama 12 bulan terakhir, dan merupakan kinerja terlemah sejak krisis keuangan global.

Resmi! AS Putuskan Cabut Darurat COVID-19

Baca juga: Jangan Cemaskan Resesi, tapi Takutlah Jika Terjadi Depresi Ekonomi

4. Jepang
Jepang mengalami resesi ekonomi untuk pertama kalinya sejak tahun 2015, seiring dengan kerugian akibat pandemi Virus Corona yang terus meningkat. Negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu menyusut pada laju tahunan 3.4 persen, dalam tiga bulan pertama tahun 2020.

Penurunan sebesar 3.4 persen dalam pertumbuhan produk domestik  bruto (PDB) untuk tiga bulan pertama 2020, menyusul penurunan sebesar 6.4 persen selama kuartal terakhir 2019 sehingga mendorong Jepang ke dalam resesi teknis.

Konsumen di Jepang telah terkena dampak ganda dari COVID-19 dan kenaikan pajak penjualan menjadi 10 persen, dari 8 persen pada Oktober 2019. Meski Jepang telah mencabut status keadaan darurat di 39 dari 47 prefektur, prospek ekonomi untuk kuartal ini sama suramnya.

5. Singapura
Ekonomi Singapura terjerumus ke dalam resesi kuartal terakhir karena penutupan yang lama menutup bisnis dan menurunkan belanja ritel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya