Sri Mulyani Ungkap Warisan Utang RI Dimulai dari Neraca Penjajah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan asal muasal utang yang dimiliki Indonesia saat ini. Menurut dia, utang tersebut bukan hanya disebabkan neraca keuangan pemerintah. 

Sri Mulyani Beberkan Strategi Pemerintah Kelola Utang pada 2026, Defisit Ditahan 2,48 Persen

Baca Juga: Mengenal Apa Itu UU Sapu Jagat Omnibus Law

Melainkan, ditegaskannya, bersumber juga dari warisan utang-utang penjajah sebelumnya, terutama akibat kolonialisme yang dilakukan Belanda. Selain utang, mereka juga mewarisi ekonomi yang rusak.

Dibuka Melemah, Rupiah Diproyeksi Balik Menguat Imbas Turunnya Peringkat Utang AS

"Dari mulai kemerdekaan, belum punya apa-apa, belum tahu republiknya bentuknya apa, belum punya mata uang, kita sudah punya utang, warisan kolonial," kata Sri Mulyani secara virtual, Senin, 12 Oktober 2020.

Akibatnya, Sri melanjutkan, pemerintah pada masa awal-awal kemerdekaan tidak diawali dengan neraca keuangan yang nol, melainkan neraca keuangan yang sudah minus atau defisit akibat warisan utang.

7 Strategi Kelola Dana Darurat Setelah PHK, Bisa Tetap Aman 6 Bulan ke Depan

"Pertama, harta kekayaan yang ada rusak karena perang dan seluruh investasi sebelumnya yang dibukukan oleh pemerintah Belanda menjadi investasinya pemerintah Indonesia, utangnya menjadi utang Indonesia," tuturnya.

Bahkan, Sri mengungkapkan, warisan utang yang tercatat pada masa itu mencapai US$1,13 miliar. Tentu jika dibandingkan dengan nilai tukar rupiah hari ini tidak sebanding dengan nilai tukar masa lalu.

Namun, sebagai gambaran, jika nilai tukar rupiah pada saat itu seperti hari ini di kisaran Rp14.700 per dolar AS. Maka, besaran warisan utang pada saat itu mencapai kisaran Rp16,61 triliun. 

"Kemudian, biaya utang pemerintah yang meningkat 60 persen. Jadi dari krisis keuangan kita juga diwariskan dengan apa yang disebut kenaikan utang yang meningkat mendekati atau bahkan lewat 100 persen," ucap Sri. (art)

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025

Erick Thohir Sebut Belum Ada Rencana BUMN Bakal Bantu Selamatkan Sritex, Ada Tapinya

Erick Thohir menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada rencana dari perusahaan BUMN untuk terlibat dalam upaya penyelamatan.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025