ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi Minus 2,2 Persen

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020. Pada September 2020, ADB sempat memperkiraannya minus 1 persen, namun pada Desember 2020 menjadi minus 2,2 persen.

Ekonom ADB Emma Allen menyatakan, turunnya proyeksi ekonomi Indonesia pada 2020 itu bersamaan dengan turunnya proyeksi untuk Malaysia dan Filipina. Masing-masing menjadi minus 6 persen dan minus 8,5 persen.

"Penurunan proyeksi PDB untuk Indonesia, Malaysia dan Filipina karena perkembangan COVID-19 telah menghambat pemulihan ekonomi," kata Emma secara virtual, Kamis, 10 Desember 2020.

Baca juga: Habib Rizieq Bantah Laskar FPI Dipersenjatai, Ini Respons Polisi

Sementara itu, untuk negara-negara Asia Tenggara lainnya yang telah mampu menghadapi COVID-19 dan kembali membuka aktivitas ekonominya, mampu tumbuh dengan baik.

Dia menyebutkan di antaranya adalah Brunei Darussalam, Thailand, dan Vietnam. Vietnam diperkirakan mampu tumbuh semakin solid dari sebelumnya hanya diperkirakan tumbuh 1,8 persen menjadi 2,3 persen.

Untuk Indonesia, Emma menekankan, kondisi itu tidak terlepas dari konsumsi dan investasi swasta yang terus jatuh. Selain itu, tingkat pengangguran melonjak ke posisi 7,1 persen, tertinggi sejak Agustus 2011.

"COVID-19 telah memengaruhi hampir 30 juta orang dengan berkurangnya jam kerja, para pekerja yang dirumahkan hingga hilangnya pekerjaan," tutur Emma.

ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

ADB memperkirakan, pertumbuhan ekonomi baru mencapai titik positifnya pada 2021, yakni di level 4,5 persen. Proyeksi tersebut juga lebih rendah dari proyeksi pada September 2020 yang di posisi 5,3 persen.

"Keyakinan konsumen terjadi peningkatan dan belanja pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional akan mengangkat pertumbuhan pada 2021 ke 4,5 persen," ucap dia.

Startup Lokal Bidik Peluang Bisnis Perawatan Kesehatan di Rumah

Sementara itu, dari sisi investasi, dikatakannya juga akan mulai pulih pada periode itu disebabkan membaiknya iklim investasi di Indonesia akibat reformasi struktural yang telah dilakukan pemerintah. (art)

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

ADB Proyeksi Ekonomi Asia-Pasifik 2025 Turun Tipis Jadi 4,9 Persen, Dipicu Tarif Dagang

Asian Development Bank (ADB) memproyeksi, ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2025 ini akan tumbuh sebesar 4,9 persen.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2025