Pulihkan Kinerja, Garuda Indonesia Kebut Pengembalian Pesawat Sewa

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Sumber :
  • VIVA/Anry Dhanniary

VIVA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia tengah melakukan percepatan pengembalian lebih awal, terhadap armada yang belum jatuh tempo masa sewanya.

Gak Cuma Ketemu di Pesawat, Kursi Tiara Andini Juga 'Dirampas' Khusus Buat Si Menteri

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, hal ini sejalan dengan upaya intensif pemulihan kinerja usaha. Salah satunya ditandai dengan pengembalian dua armada B737-800 NG kepada salah satu lessor pesawat.

"Percepatan pengembalian tersebut dilakukan setelah adanya kesepakatan bersama antara Garuda Indonesia dan pihak lessor pesawat, di mana salah satu syarat pengembalian pesawat adalah dengan melakukan perubahan kode registrasi pesawat terkait," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Senin 7 Juni 2021.

Pergi di Tengah Maraknya Demo, Tiara Andini Ketemu Menteri di Pesawat: What A Beautiful Chaos!

Baca juga: Berdamai, Bosowa dan KB Kookmin Fokus Besarkan Bank KB Bukopin

Dia menambahkan, percepatan pengembalian armada yang belum jatuh tempo masa sewanya ini, merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia dalam mengoptimalisasikan produktivitas armada dengan mempercepat jangka waktu sewa pesawat.

IDS Green Summit 2025 Dorong Transformasi hingga Kolaborasi Menuju Ekonomi Hijau

Hal ini merupakan langkah penting yang perlu dilakukan Garuda, di tengah tekanan kinerja usaha sebagai imbas pandemi COVID-19.

"Di mana fokus utama kami adalah penyesuaian terhadap proyeksi kebutuhan pasar di era kenormalan baru," ujar Irfan.

"Saat ini, kami juga terus menjalin komunikasi  bersama lessor pesawat lainnya, tentunya dengan mengedepankan aspek legalitas dan compliance yang berlaku," tambahnya. (dum)

Anggota komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto

DPR Minta Pemerintah Segera Beri Solusi soal Beban Utang Whoosh

BUMN dan BPI Danantara dinilai harus beri atensi khusus terkait masalah utang proyek strategis nasional (PSN). Karena berpotensi mengganggu kinerja BUMN

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025