Akibat Pandemi, Penjualan Sapi Kurban Terus Berkurang

Sapi kurban Presiden Jokowi tahun 2020 di Papua. (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Sejumlah pedagang di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo menyebut penjualan sapi kurban di daerah itu berkurang saat masa pandemi COVID-19.

Presiden Macron Tegaskan Kedekatan RI dan Prancis Karena Takdir Sejarah

Fahri Said, salah seorang pedagang sapi di Dungingi mengatakan, sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha omzet penjualan menurun dibandingkan sebelum pandemi. Ia mengaku memaklumi juga situasi ini yang terjadi karena faktor ekonomi sulit.

“Faktor ekonomi yang memang sulit saat ini karena pandemi COVID-19,” ujar Fahri dikutip Selasa 13 Juli 2021.

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Baca juga: Modus Penimbun Obat COVID-19 di Kalideres: Raup Untung saat Pandemi 

Ia menjelaskan, sebelum masa COVID-19, ia dapat menjual 120 hingga 125 ekor sapi, namun saat pandemi tahun 2020 hanya terjual 84 ekor saja.

5 Fakta Menarik tentang Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah yang Wajib Diketahui

“Dan untuk sekarang ini, sepekan menjelang Idul Adha, yang terjual hanya sekitaran 50 ekor, jadi penurunan sangat signifikan,” ungkapnya.

Fahri mengatakan, saat ini para pedagang lokal Gorontalo pun bersaing harga dengan para pedagang dari luar daerah.

Sonny mengatakan, untuk harga jual sapi yang paling murah yaitu Rp9 juta dan paling mahal Rp25 juta per ekor. (Ant)

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pembangunan di IKN

Tinjau IKN, Gibran Minta Pohon Beringin Ditanam di Istana Wapres

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025