Pasca-Kebakaran Gedung Cyber, Apa Dampaknya ke Perdagangan BEI?

Petugas damkar saat memadamkan api di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Desember 2021.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito.

VIVA – Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W. Widodo, memastikan bahwa aktivitas perdagangan di BEI hari ini berjalan lancar seperti biasanya.

Ruko Agres ID di Mangga Dua Square Kebakaran Buntut Korsleting, 200 Orang Dipastikan Selamat

Hal itu terkait dengan terjadinya kebakaran di Gedung Cyber, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis 2 Desember 2021 siang hari kemarin.

"Hari ini perdagangan di BEI lancar," kata Laksono, Jumat 3 Desember 2021.

Dibuka Menghijau, IHSG Coba Rebound Meski Sentimen Bursa Asia-Pasifik Lesu

Petugas saat memadamkan api di Gedung Cyber Jakarta Selatan.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Dia bahkan juga memastikan bahwa semua vendor data feed juga telah terkoneksi dengan baik sejak Jumat pagi tadi.

Kebakaran Pasar Taman Puring, Ada Aja yang Maling Helm

Namun, Laksono mengabarkan bahwa hanya ada satu anggota bursa (AB) yang memang belum terkoneksi, akibat kebijakan di internal mereka sendiri.

"Hanya satu AB yang tidak terkoneksi karena yang bersangkutan melakukan self-suspend kemaren pada saat kebakaran terjadi," ujarnya.

Diketahui, Gedung Cyber yang berlokasi di wilayah Mampang, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Kamis 2 Desember 2021 siang. Gedung tersebut merupakan salah satu tempat pusat data berbagai perusahaan besar di Indonesia, termasuk juga yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W Widodo, sebelumnya sempat mengatakan bahwa ada dua broker atau pialang saham yang terkendala akibat insiden kebakaran tersebut.

"Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend," ujar Laksono di Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.

Inarno Djajadi.

OJK Catat Kapitalisasi Pasar Modal RI Cetak Rekor Tertinggi pada Juli 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham domestik sempat mencetak rekor tertinggi pada Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025