Airlangga Stabilkan Harga Migor Dinilai Bikin UMKM Sektor Ini Lega

Ilustrasi minyak goreng/menggoreng/memasak.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Respons cepat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga minyak goreng disambut baik. 

Pengamat ekonomi Universitas Airlangga Rahma Gafni menilai, stabilisasi harga yang dilakukan Pemerintah tersebut adalah hal yang tepat. Karena sangat membantu masyarakat.

"Adanya kebijakan penyediaan minyak goreng dengan harga Rp14.000 dan berlaku di seluruh Indonesia sangat menguntungkan masyarakat," ujar Rahma Gafni dikutip dari keterangannya, Kamis, 6 Januari 2022.

Dia menjelaskan, kebijakan tersebut dinilai dapat menjamin ketersediaan minyak goreng sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Roda bisnis UMKM pun bisa kembali melaju.

Pedagang pasar tradisional menunjukan dagangan minyak goreng (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

Namun demikian, Rahma mengingatkan, Pemerintah juga harus menyusun strategi dengan matang mengenai distribusi dari kebijakan tersebut. Sehingga dapat mengurangi disparitas harga dan stok antar daerah yang terlampau jauh. 

"Beberapa sektor usaha terutama UMKM cukup menderita dengan peningkatan harga minyak goreng yang terjadi," tambahnya.

Dia menjelaskan, pada industri makanan dan minuman yang hampir 90 persen adalah UMKM, tentunya kebijakan ini sangat berdampak besar. Karena sangat membantu UMKM sektor tersebut  dalam mengurangi cost of production. 

Dukung Stabilkan Harga, Komisi IV Minta Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Manipulasi Standar Beras

"Sehingga akan tercapai efisiensi produksi pada UMKM,"papar Rahma.

Seperti diketahui,  Airlangga Hartarto pada Rabu kemarin mengumumkan bahwa Pemerintah telah mengambil kebijakan penyediaan minyak goreng untuk masyarakat. Dengan menggelontorkan pasokan seharga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia.

Beras Komersial Dioplos Produk Subsidi, Mentan Ungkap Bisa Rugikan Negara hingga Rp 101,35 T Per Tahun

Minyak goreng kemasan sederhana dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 1,2 miliar liter. Selama jangka waktu 6 bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. (Ant)

Babak Baru 5 Tersangka Kasus Suap Hakim PN Jakpus yang Vonis Lepas Perkara Korupsi Minyak Goreng
UMKM binaan Pertamina di World Expo Osaka 2025

10 UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Jepang di World Expo Osaka 2025

10 UMKM binaan Pertamina diikutkan pada ajang bergengsi World Expo Osaka 2025 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025