Rupiah Menguat Pagi Ini Dibayangi Potensi Pelemahan

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot bergerak menguat pada perdagangan Selasa pagi, 25 Januari 2022. Rupiah menguat sebesar 0,11 persen ke posisi Rp14.350 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.335 per dolar AS.

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore mematok rupiah di angka Rp14.327 per dollar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah pada hari ini.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

“Pasar masih mewaspadai hasil rapat kebijakan moneter the Fed di Kamis dini hari pekan ini. Indikasi pengetatan moneter yang lebih besar bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan,” kata Ariston kepada VIVA.

Sementara dari dalam negeri, Ariston melanjutkan, pelaku pasar harus mewaspadai kondisi peningkatan kasus COVID-19. Apabila Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat, dapat menekan rupiah.

Istri Terpapar COVID-19, Ridwan Kamil Nyatakan Siap Jalani Tes Kesehatan

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

“Namun demikian, Walaupun ada sentimen the Fed, rupiah masih bisa bergerak menguat. Kemungkinan karena pasar mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil dari sisi inflasi, pandemi dan peluang pemulihan ekonomi ke depan dibandingkan kondisi yang terjadi di AS,” imbuh Ariston.

Adapun Ariston memperkirakan, potensi pelemahan rupiah bergerak pada kisaran Rp14.300 hingga Rp14.380 pada hari ini.

Deddy dan Azka Corbuzier.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025