Per Maret 2022, Penduduk Miskin RI Capai 26,16 Juta Orang

Ekonomi Kemiskinan
Sumber :
  • vstory

VIVA Bisnis – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono melaporkan, persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2022 adalah sebesar 9,54 persen. Capaian itu menurun 0,60 persen poin, terhadap Maret 2021.

"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 adalah sebesar 26,16 juta orang, atau menurun 1,38 juta orang terhadap data di bulan Maret 2021," kata Margo dalam telekonferensi, Jumat 15 Juli 2022.
    
Margo juga melaporkan, Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat mencapai sebesar Rp505.469,00 per kapita per bulan. "Komposisinya, Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp374.455,00 atau 74,08 persen, dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp131.014,00 atau 25,92 persen," ujar Margo.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 15 Juli 2022: Global Naik, Antam Amblas

Selain itu, pada Maret 2022 rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,74 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2.395.923,00 per rumah tangga miskin per bulan.

Dia menambahkan, laporan BPS juga mencatat bahwa pada Maret 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini Ratio, adalah sebesar 0,384. 

"Angka ini meningkat 0,003 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,381," kata Margo.

Ilustrasi kesenjangan di kota besar.

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Namun, lanjut Margo, hal itu tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Gini Ratio pada bulan Maret 2021, yaknk sebesar 0,384.

Kunjungan Turis di Juli 2025 Tembus 1,48 Juta, BPS Ungkap 3 Negara Asal Terbanyak

"Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 18,06 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2022 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," ujarnya.

Produksi Beras Juli 2025 Tembus 2,77 Juta Ton, BPS: Naik 35,01 Persen dari Juli 2024
 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti (kiri)

Kepala BPS: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Belum Cukup Mensejahterakan Rakyat

Menurut Kepala BPS, Indonesia memang sudah mencapai stabilitas ekonomi di angka lima persen. Tapi itu belum cukup untuk mensejahterakan rakyat

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025