G20 Sepakat Patungan untuk Atasi Pandemi, Terkumpul US$1,28 Miliar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) menyampaikan sambutan pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat 15 Juli 2022.
Sumber :
  • Pool/Fikri Yusuf

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral (3rd FMCBG) negara anggota G20 sepakat untuk patungan dana kesiapan pademi. Total dana yang sudah dikumpulkan lewat Financial Intermediary Fund (FIF) itu senilai US$1,28 miliar, atau naik sebelumnya US$1,1 miliar.

Prabowo Arahkan APBN 2026 Fokus ke MBG, Kopdes Merah Putih hingga Sekolah Rakyat

Tambahan dana itu diperoleh melalui partisipasi negara Italia, Uni Emirat Arab (UEA), China, Korea Selatan, dan Jepang. Dana itu terkumpul itu juga disalurkan untuk Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Respons pandemi (PPR) yang diselenggarakan oleh Bank Dunia atau World Bank (WB).

"Beberapa anggota G20 sudah umumkan akan berkontribusi FIF ini dan dalam pertemuan ini banyak diumumkan masing-masing mereka yang aktif akan berikan kontribusi. Sampai sekarang komitmen kurang lebih US$1,28 miliar sudah diamankan untuk FIF dan PPR," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua International Convention Center, dikutip Minggu, 17 Juli 2022.

Dicecar DPR Soal Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20%, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers hasil 3rd FMCBG G20 Indonesia 2022.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Ani – sapaan akrabnya –  mengatakan, FIF dibentuk sebagai bagian dari agenda pada kesehatan global. Karena dalam dua tahun terakhir, pandemi telah mengancam kesehatan masyarakat.

Kelakar Prabowo Sebut Sri Mulyani Makin Stres Ada Kopdeskel Merah Putih: Ibu Dicintai Seluruh Indonesia

Untuk negara yang berkontribusi dalam FIF ini sebelumnya antara lain, Indonesia, Jerman, Singapura, Inggris, Uni Eropa, Inggris, dan Melinda Gates Foundation. Adapun terkait aturan dan cara pengoperasian FIF ini, Ani mengatakan masih akan terus di diskusikan .

"Koordinasi pendanaan yang dilaksanakan pasca pemulihan kita masih terus diskusikan, FIF dan aturan cara pengoperasian langkah berikutnya diluncurkan tahun ini," jelasnya.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025

Defisit APBN 2025 Membengkak 2,78% Jadi Rp 662 Triliun, Kemenkeu Buka Suara

Febrio menegaskan, upaya mempercepat belanja masih harus dikebut pemerintah, utamanya belanja pada percepatan program-program prioritas Presiden Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025