Harga Minyak Bumi Sedikit Lebih Tinggi, Tapi Permintaan Melemah

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

VIVA Bisnis – Minyak berjangka naik tipis dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir transaksi Jumat (Sabtu pagi WIB), 20 Agustus 2022, tetapi tetapi turun untuk minggu ini karena dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan melemahkan permintaan minyak mentah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 27 sen atau 0,3 persen, menjadi menetap di 90,77 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 13 sen atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 96,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Untuk minggu ini, patokan minyak mentah AS turun 1,4 persen, sementara Brent turun 1,5 persen, berdasarkan kontrak bulan depan. Harga minyak turun 1,5 persen untuk minggu ini karena kegelisahan resesi.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Pengeboran minyak bumi

Photo :
  • http://www.oilman.com.au/


Minyak sempat melonjak di tengah komentar Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin yang mengatakan dorongan untuk menaikkan suku bunga juga perlu diimbangi dengan dampak kenaikan suku bunga terhadap perekonomian. Tetapi minyak mentah memangkas kenaikannya karena kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga yang akan datang menetap kembali.

Penguatan dolar AS mencapai level tertinggi lima minggu, yang juga membatasi kenaikan minyak mentah karena membuat minyak lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lain.

"Meskipun kompleks minyak telah mampu mengabaikan dolar yang kuat pada setiap sesi tertentu, tren dolar yang kuat yang diperpanjang akan menimbulkan hambatan besar terhadap kenaikan harga minyak yang berkelanjutan," Jim Ritterbusch, dari perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates, mengatakan dalam sebuah catatan.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Pasokan minyak diperketat

Logo OPEC.

Photo :
  • www.britannica.com

Tom Lembong Pertanyakan Hanya Dirinya Mantan Mendag Jadi Tersangka Impor Gula, Kejagung Merespons

Haitham Al Ghais, sekretaris jenderal baru Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan kepada Reuters bahwa dia optimis tentang permintaan minyak hingga 2023. OPEC ingin memastikan Rusia tetap menjadi bagian dari kelompok OPEC+, kata Al Ghais menjelang pertemuan 5 September.

Pasokan bisa diperketat lagi ketika pembeli Eropa mulai mencari pasokan alternatif untuk menggantikan minyak Rusia menjelang sanksi Uni Eropa yang berlaku mulai 5 Desember. "Kami menghitung Uni Eropa perlu mengganti 1,2 juta barel per hari impor minyak mentah Rusia melalui laut dengan minyak mentah dari wilayah lain," kata konsultan FGE dalam sebuah catatan.

Data awal pekan ini menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun tajam karena produsen utama dunia itu mengekspor rekor 5 juta barel minyak per hari pekan lalu, dengan perusahaan-perusahaan minyak mendapat permintaan dari negara-negara Eropa yang ingin menggantikan minyak mentah Rusia.

Namun, jumlah rig minyak AS, indikator awal pasokan masa depan, tidak berubah pada 601 rig minggu ini, menurut Baker Hughes Co, karena perusahaan-perusahaan energi perlahan-lahan meningkatkan produksi ke tingkat pra-pandemi dengan produksi minyak serpih pada September diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak Maret 2020.

Sementara itu, manajer uang memangkas posisi net long minyak mentah AS dan posisi opsi di New York dan London sebesar 18.389 kontrak menjadi 154.824 dalam pekan hingga 16 Agustus, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan. (Ant/Antara)

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025