Akademisi Sebut Perlu Sosialisasi Tepat soal Subsidi Energi

SPBU kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi Bio Solar. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA Bisnis – Edukasi dan sosialisasi yang tepat mengenai subsidi energi yang diberikan pemerintah dinilai diperlukan. Kucuran subsidi yang tidak terkendali dan tidak tepat sasaran justru bisa menjadi bumerang.

Pasokan Terkendali, Stok BBM untuk Nelayan hingga Petani Dipastikan Aman

Demikian diungkapkan Direktur Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya (UPR), Hendrik Segah. Ia mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah pun disinyalir justru lebih banyak dinikmati oleh orang yang tidak tepat atau orang kaya.

"Pertalite yang saat ini untuk Kalimantan Tengah dijual dengan harga Rp 7.650. Sementara harga keenomiannya mencapai Rp 14.450. Artinya, Pemerintah harus mensubsidi Rp 6.800 per liter," kata Hendrik dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 September 2022.

Pakar Nilai Tepat Pemerintah Atur Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Bukan Monopoli

Pertamina menjaga pasokan energi memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bersubsidi

Photo :
  • Pertamina

Oleh sebab itu, dia mengaku lebih sepakat apabila subsidi BBM yang sedemikian besar itu dialihkan ke sektor-sektor lain yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, khususnya masyarakat kecil.

Badan Usaha Migas Pertamina dan Swasta Bersepakat Layani Masyarakat

“Lebih baik dananya untuk membangun memperbaiki sekolah-sekolah, rumah sakit, jalan, dan lain-lain,” tegasnya.

Subsidi Diperlukan untuk Kelompok Tertentu

Meski demikian, ia juga menilai bahwa subsidi pun masih diperlukan untuk kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang memang membutuhkannya.

“Ini juga menjadi PR bagi Pemerintah beserta jajaran terkait, harus dicari skema supaya subsidi tepat sasaran. Aturan dan penegakannya di lapangan tentu juga harus konsisten,” katanya.

Ia menilai langkah pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM untuk mengurangi beban subsidi di APBN merupakan pilihan paling rasional.

Dia mengatakan kebijakan bisa membuat pembiayaan untuk sektor yang lebih penting menjadi meningkat, misalnya pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“Penyesuaian harga BBM memang diperlukan, karena tidak mungkin pemerintah menanggung subsidi yang semakin lama makin besar, habis anggaran hanya tersedot ke situ,” ujar Hendrik.

Bansos BBM

Sementara menanggapi akan diberikannya bantuan sosial dari Pemerintah kepada beberapa kelompok masyarakat, Hendrik Segah menilai hal tersebut secara normatif sangat positif.

“Karena memang harus kita akui, penyesuaian harga BBM ini pasti akan membawa impact bagi masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Nah, dengan adanya bantuan-bantuan ini diharapkan dapat membantu,” ujarnya.

Tekad Pertamina hadirkan energi hingga pelosok Negeri

Tekad Pertamina Hadirkan Energi Hingga Pelosok Negeri, Perluas Titik Distribusi BBM & LPG

Pertamina memperluas jangkauan distribusi BBM dan LPG untuk menghadirkan energi bagi seluruh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025