Marketplace Ini Genjot Kinerja Ekspor UMKM Ikan Hias
VIVA Bisnis – Industri ikan hias semakin booming di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut bisa terliat juga dari tumbuhnya industri turunannya seperti produk akuarium.
Fenomena itu tidak lain karena penghobi ikan hias meningkat selama pandemi. Fakta tersebut lah yang membuat ke depannya potensi besar industri ikan hias dan turunannya bisa lebih di maksimal guna mendorong perekonomian.
Di pasar global sendiri, industri ikan hias bernilai mencapai $13,17 miliar atau Rp 200 triliun lebih pada tahun 2020. Pada pasar domestik pun industri ini menjanjikan demand yang besar.
Jika di Amerika Serikat, 14,7 juta rumah atau 1 dari 9 rumah memiliki ikan peliharaan. Maka dengan rasio yang sama, diperkirakan ada 8 juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.
Menkop Teten dan CEO Kalikan Dian.
- Dokumentasi Kalikan.
Hal tersebut lah yang mendasari startup digital, Kalikan, besutan Dian Rachmawan, menggenjot kinerja untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-Commerce.
Namun, hampir mustahil pelaku UMKM membangun e-Commerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan supaya bisa mampu ekspor.
“Kita sedang hidup di peradaban internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu marketplace bernama Kalikan, Insya Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” ujar Chief Executive Officer Kalikan Dian Rachmawan, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dian menjelaskan, Kalikan sendiri hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar. Bukan air lau, melainkan ikan sungai atau danau- ikan kali. Penggunaan nama Kalikan secara harafiah dibolak-balik ikan kali atau kali yang penuh ikan.
Dari Referensi informasi genetik ikan air tawar yang dilaporkan oleh Kottelat dan Whitten (1996) serta Gleick (2000) menyatakan, Indonesia sebagai sumber daya genetik ikan air tawar terbesar kedua di dunia dengan 1.300 spesies.
Dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dian menjelaskan bahwa marketplace Kalikan adalah kumpulan Toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia (APIHATI).