OJK Catat 61 dari 102 Fintech Pinjol yang Terdaftar Resmi Masih Merugi

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, profitabilitas perusahaan Peer to Peer (P2P) lending masih berada dalam zona negatif yang cukup dalam hingga saat ini. Bahkan beberapa perusahaan di fintech P2P juga memiliki beban operasional yang cukup tinggi hingga berada di atas level 100 persen.

Satgas Pangan Polri Buka-Bukaan, 28 Orang Sudah Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan Ogi Prastomiyono mengungkapkan, saat ini ada 102 P2P lending atau pinjaman online (Pinjol) yang resmi terdaftar. Dari jumlah tersebut 61 nya masih memiliki profitabilitas yang negatif, art?nya belum untung.

"Yang perlu dicermati profitabilitas di P2P lending yang masih negatif (rugi)," ujar Ogi di Bogor, Jumat, 2 Desember 2022.

Pindar vs Pinjol, Apa Bedanya? Kenali Sebelum Meminjam

Gedung OJK / Otoritas Jasa Keuangan

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Sementara itu Ogi menjabarkan, 41 lainnya itu kini memiliki profitabilitas yang positif. Sedangkan dari sisi ekuitas, sebanyak 99 Pinjol tersebut memiliki status positif.

Luncurkan SPRINT, OJK Ungkap Rincian Cakupannya

"Hanya 3 yang negatif," tambahnya.

Lebih lanjut Ogi menjelaskan, moratorium izin pinjol hingga kini masih diberlakukan oleh OJK. Sehingga diharapkan nanti, pelaku usahanya akan terseleksi dengan baik, salah satunya memiliki struktur keuangan yang kuat.

"Terkait moratorium kita masih me-review kapan dibuka, sambil kita evaluasi. 102 itu apa semuanya bertahan," tegasnya.

Pengungkapan jaringan pinjaman online atau pinjol Ilegal (foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hingga kuartal III- 2022, OJK mencatat bahwa outstanding pinjaman P2P lending sebesar Rp 49,34 triliun atau meningkat 76,80 perdsen secara yoy. Dengan rasio tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman (TWP90) sebesar 2,90 persen atau turun 0,17 persen dari September 2022

Kemudian, outstanding pinjaman kepada sektor UMKM tercatat sebesar 35,83 persen dari total pinjaman.

Ilustrasi stres kerja.

Studi Ungkap 41 Persen Perusahaan Bakal PHK Karyawan Gara-gara AI

Studi terbaru World Economic Forum mengungkap 41 persen perusahaan global berencana melakukan PHK karena AI, namun sebagian besar juga fokus reskilling pekerja.

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025