Rupiah Menguat ke Rp 15.592 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 21 Desember 2022. Terpantau pukul 09.13 WIB rupiah menguat sebesar 11 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 15.592 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp 15.603 per dolar AS.

IHSG Ditutup Kinclong di Akhir Perdagangan Pekan Ini, Ada Tapinya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah ada di angka Rp 15.608 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Hal itu karena pelemahan terlihat pada dolar AS terhadap major currency dan sentimen positif di indeks saham Asia pagi ini.

IHSG Sesi I Terbang Mendekat ke Level 7.400, Saham BRPT dan PGAS Ngegas

"Keputusan Bank Sentral Jepang kemarin pagi mendorong pelemahan dolar AS terhadap yen dan major currency lainnya," kata Ariston kepada VIVA, Rabu 21 Desember 2022.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Sementara itu, Ariston mengatakan, sikap Bank Sentral AS di luar ekspektasi yang dianggap pelaku pasar mengambil kebijakan yang lebih ketat. Itu menyusul AS menaikkan batas atas kisaran tingkat imbal hasil obligasi yang dikontrol dari 0,25 menjadi 0,5 persen.

"Sementara indeks saham Asia rata-rata bergerak positif pagi ini, yang artinya sentimen pasar terhadap aset berisiko membaik," ujarnya.

Adapun untuk potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di arah Rp 15.580. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.620.

Gedung BRI

Analis Pertahankan Rekomendasi untuk Koleksi BBRI, Program Koperasi Desa Merah Putih Diproyeksikan Beri Sentimen Positif

Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang akan diluncurkan Pemerintah pada 19 Juli 2025 dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap prospek saham BRI.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2025