Negara-negara di ASEAN Sepakat Kurangi Ketergantungan Terhadap Mata Uang Asing

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN menyepakati untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing dengan menggunakan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS). Hal itu dilakukan untuk perbaikan pemulihan ekonomi dan menahan dampak rambatan dari kondisi global.

Pengguna QRIS Capai 56 Juta, BI Mau Uji Coba dengan China hingga Arab Saudi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, penggunaan mata uang lokal juga untuk mempromosikan ekspor dan investasi. Sehingga akan memperkuat keseimbangan dan cadangan devisa negara-negara ASEAN.

"ASEAN sepakat untuk tegaskan kembali ketahanan di antara lain dengan penggunaan mata uang lokal untuk mendukung perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan ASEAN. Tantangan saat ini dan juga semua sangat bergantung dengan mata uang internasional dan tentu bisa membuat stabilitas risiko menjadi berkurang di ASEAN," kata Perry dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.

IHSG Sesi I Loncat 51 Poin, Simak 3 Saham Top Gainers di LQ45

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan hasil AFMGM 2023 di Bali.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Perry mengatakan, untuk bisa mencapai hal tersebut, maka perlu dikembangkan capital account liberalization. Hal itu agar agar mata uang transaksi lokal bisa membuat fokus yang kuat dan mendiskusikan transaksi kerja sama.

IHSG Sesi I Anjlok 121 Poin, 3 Saham Ini Tetap Kinclong

"Untuk mata uang ASEAN dan meningkatkan guideline terkait dari kerangka kerja mata uang sebagai upaya sebuah settlement," jelasnya.

Adapun pada tahun 2022, di bawah Presidensi G20 juga disepakati kerja sama pembayaran lintas batas atau cross border payment dengan beberapa negara ASEAN. Seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

"Dan ini akan diperluas pembayaran konektivitas regional akan mencakup anggota negara ASEAN lainnya Vietnam, Brunei, Kamboja, dan Laos sudah memberikan niat mereka untuk bergabung," imbuhnya.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto lainnya.

Transaksi Nasional Tembus Rp32,45 Triliun, Indodax Bongkar Daya Tarik Investasi Aset Kripto

Nilai transaksi nasional aset kripto pada bulan April tembus Rp 32,45 triliun. Indodax blak-blakan daya tarik yang membuat masyarakat kecantol berinvestasi kripto.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025