Anies Sebut Investasi RI Naik Tak Seiring Penyerapan Tenaga Kerja

Bacapres Anies Baswedan tiba di gedung KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan mengatakan, realisasi investasi yang saat ini naik tajam, tidak seiring dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang justru tercatat menurun

Ciptakan 20.000 Lapangan Kerja, KEK Galang Batang Incar Investasi Rp 50 Triliun

“Saat ini, investasinya meningkat tetapi penyerapan kerjanya justru menurun,” kata Anies dalam acara Saresehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu, 8 November 2023. 

Anis menjelaskan, realisasi investasi RI di 2013 hanya sebesar Rp 399 triliun. Sedangkan tahun 2022 melonjak menjadi Rp 1.200 triliun.

IHSG Sesi I Rebound Pesat 1,17 Persen, Saham Emiten Emas Kinclong

"Tetapi sekali lagi, penyerapan tenaga kerja kita signifikan menurun," tegasnya.

Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Babah Alun Pede Pasar Modal RI Bangkit dari Sentimen Negatif Aksi Demo: Hanya Riak-riak Kecil

Dia melanjutkan, di sektor manufaktur angka penyerapan tenaga kerja turun menjadi 44 persen. Sementara di sektor pertambangan yang menghasilkan realisasi investasi tinggi, justru hanya menyerap 1 persen tenaga kerja. 

"We need to change. Justru kita harus mendorong sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja untuk mengalami peningkatan," tegasnya.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar naik jip mendaftar ke KPU, Kamis (19/10)

Photo :
  • Ist

Pun, Anies juga mengkritik soal disparitas pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran. Dia mencontohkan, di Maluku Utara dengan Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) sebesar 22,94 persen, tetapi tingkat pengangguran hanya turun di bawah 1 persen. 

"Masyarakat di banyak tempat hanya menjadi penonton tidak merasakan pertumbuhan ekonomi yang ada di kawasan itu. Dan kalau kita lihat lebih jauh investasinya meningkat tapi penyerapan tenaga kerjanya justru menurun," jelasnya.

Ilustrasi kelas pekerja.

Lowongan Kerja Anjlok Drastis, Pakar Sebut Pasar Tenaga Kerja di Titik Kritis

Lowongan kerja di AS turun menjadi 7,18 juta pada Juli 2025, level terendah sejak pandemi. Data ini picu kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025