Neraca Dagang RI Oktober 2023 Untung US$3,48 Miliar, Surplus 42 Bulan Berturut-turut

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 surplus sebesar US$3,48 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan RI surplus selama 42 bulan berturut-turut.

IHSG Sesi I Merosot 16 Poin, 3 Saham Ini Berhasil Menguat

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus Oktober 2023 ini tercatat meningkat dibandingkan dengan September 2023, tetapi lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada 2022.

"Pada Oktober 2023 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar US$3,48 miliar atau naik sebesar 0,07 miliar secara bulanan," kata Pudji dalam konferensi pers Rabu, 15 Oktober 2023.

Harga Emas Hari Ini 3 September 2025: Produk Antam Meroket Jadi Rp 2.035.000 per Gram, Global Cetak Rekor Tertinggi

Pudji menjelaskan, surplusnya neraca perdagangan RI Oktober 2023 ini ditopang oleh surplus komoditas non migas, yakni sebesar US$5,31 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Photo :
  • Dokumentasi BPS.
BI Targetkan Rupiah Menguat ke Level Rp 16.300 per Dolar AS Usai Tertekan Sentimen Negatif Aksi Demo

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Photo :
"Dengan komoidtas penyumbang surplus utamnya adalah bahan bakar mineral, lemak dan
minyak hewan/nabati, dan besi dan baja," terangnya.

Sedangkan untuk neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar US$1,84 miliar. Hal itu ditopang oleh komoditas  minyak mentah dan hasil minyak.

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Defisit ini lebih rendah dari bulan lalu dan Oktober 2022. Secara kumulatif hingga Oktober 2023 total surplus mencapai US$31,22 miliar atau lebih rendah sekitar US$14,22 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.

IHSG Ditutup Melemah

IHSG Terbakar Jelang Libur Panjang, Cek 3 Saham Cerah Ditopang Sentimen Positif 

IHSG merosot 0,23 persen atau 18,51 persen pada penutupan perdagangan Kamis, 4 September 2025. IHSG terdampar di level 7.867 jelang libur panjang (long weekend).

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025