BI: Uang Beredar Tembus Rp 8.573,6 Triliun di November 2023

Tumpukan uang kertas rupiah. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2023 sebesar Rp 8.573,6 triliun. Jumlah itu tercatat tumbuh sebesar 3,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

RI Punya Modal yang Cukup Genjot Ekonomi, Komisi XI Ungkap Kunci Capai Target Pertumbuhan

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 2,0 persen yoy dan uang kuasi sebesar 4,9 persen yoy.

"Posisi M2 pada November 2023 tercatat sebesar Rp 8.573,6 triliun atau tumbuh 3,3 persen yoy," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat, 22 Desember 2023. 

JPMorgan Tambah Saham BRI, Sinyal Kepercayaan Investor Global Menguat

Gedung Bank Indonesia

Photo :
  • Dok. VIVA.co.id

Erwin menjelaskan, perkembangan M2 pada November 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). 

DPR Tetapkan Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI

"Penyaluran kredit pada November 2023 tumbuh sebesar 9,7 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,7 persen yoy," ujarnya. 

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 15,0 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 11,7 persen yoy pada Oktober 2023. 

Erwin menjelaskan, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,3 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 6,1 persen secara yoy pada bulan sebelumnya.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$152,6 Miliar Juni 2025

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2025