IFG Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftarnya

Jakarta – PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau yang dikenal Indonesia Financial Group (IFG) merombak jajaran direksinya. Hal ini tertuang dalam Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Bahana  Sekuritas Nomor: 7/KepSir-PS/BPUI/IV/2024.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Sistha mengatakan, pihaknya menunjuk Reza Benito Zahar sebagai Direktur Utama dan menggantikan Edward Parindungan Lubis selaku Direktur Utama Bahana Sekuritas. Serta mengangkat Tulus Nababan sebagai Direktur Investment Banking di Bahana Sekuritas. 

“Mewakili manajemen dan seluruh insan IFG, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Edward atas kontribusinya selama menjabat sebagai Direkur Utama Bahana Sekuritas," kata Sistha dalam keterangannya Rabu, 3 April 2024.

Menurutnya, keputusan sirkuler tersebut juga turut menyampaikan mengenai perubahan nomenklatur pada jabatan ‘Direktur’ menjadi ‘Direktur Capital Market’ yang dijabat oleh Jolanda Veronica Sondak dan pada jabatan ‘Direktur’ menjadi ‘Direktur Operasional’ yang dijabat oleh Suryadi Adipranata.

Dengan demikian, susunan jajaran Direksi Bahana Sekuritas terbaru sebagai berikut:

- Reza Benito Zahar: Direktur Utama
- Jolanda Veronica Sondak: Direktur Capital Market
- Suryadi Adipranata: Direktur Operasional
- Tulus Nababan: Direktur Investment Banking

Sistha juga menyatakan sambutan baik dari Manajemen IFG akan kehadiran Reza Benito Zahar sebagai Direktur Utama dan Tulus Nababan sebagai Direktur Investment Banking Bahana Sekuritas, di tengah perkembangan industri pasal modal dan masyarakat yang semakin tertarik untuk melakukan investasi.

“Penunjukan Bapak Reza dan Bapak Tulus adalah bagian dari strategi IFG untuk pengembangan model bisnis dan produk/layanan, peningkatan keunggulan kompetitif dan pengembangan digitalisasi dalam bisnis operasional di Bahana Sekuritas," ujarnya.

"Pengalaman dan kapabilitas Bapak Reza dan Bapak Tulus sebagai leaders di berbagai perusahaan Investment Banking dan Sekuritas, akan meningkatkan bisnis perusahaan, baik dari sisi inovasi dan operasional, untuk memberikan kontribusi terbaik kepada IFG," sambungnya. 
 

PPATK Ungkap Ada Dana Bansos Rp 2,1 Triliun Mengendap di Rekening Dormant Lebih dari 3 Tahun

Selain itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan bahwa terdapat lebih dari 1 juta rekening yang diduga terkait dengan tindak pidana.

VIVA.co.id

30 Juli 2025