Gunung Ruang Meletus Lagi, 2 Bandara Tutup Sementara dan Puluhan Pesawat Batal Terbang

Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Manado - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara dilaporkan kembali erupsi. Erupsi itu membuat operasional bandara terdekat dan transportasi udara terpaksa dihentikan sementara.

5 Tips Simpel dan Efektif untuk Pulih dari Jet Lag Setelah Penerbangan Jauh!

Dampaknya dua bandara di dua provinsi terdekat untuk sementara tutup beroperasi. Dua bandara yang tutup beroperasi itu yakni Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulut dan Bandara Djalaluddin Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Otoritas yang menaungi dua bandara tersebut meniadakan penerbangan selama kondisi Gunung Ruang masihe erupsi dan statusnya naik jadi Awas.

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mengambil kebijakan tersebut lantaran sebaran abu vulkanik gunung api itu membuat kondisi tidak aman. Hal itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan.

"Berdasarkan hasil rapat tadi pagi dengan stakeholder ada Otoritas Bandara Wilayah 8, dari BMKG juga ada. Maskapai penerbangan diputuskan untuk dikeluarkan notam kembali melihat situasi erupsi Gunung Ruang ini sudah pada Level IV. Maka, penerbangan sementara kami tutup demi keselamatan bersama," kata Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono, dalam keterangannya, Selasa 30 April 2024.

Landasan Pacu Bandara IKN Rampung Awal 2025, Status Jadi Komersil

Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara

Photo :
  • Antara

Dia menjelaskan, penutupan penerbangan ini berlangsung mulai Selasa pagi 30 April 2024 tepatnya pukul 07.00 WITA. Penutuan akan dilakukan sampai dengan Rabu besok, 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA. Langkah itu menyesuaikan notice to airmen (notam).

"Berdasarkan notam yang dikeluarkan tadi pagi. Ditutup dari pukul 07.00-12.00 Wita 30 April sampai jam 12.00 WITA besok 1 Mei 2024," ujar Yanti.

Yanti menuturkan penutupan operasional penerbangan ini membuat 38 pesawat terpaksa batal terbang. Dia pun berharap agar penumpang yang terdampak kebijakan itu memahami kondisi saat ini hal itu demi keselamatan bersama.

"Total 38 pesawat terpaksa dibatalkan terbang. Dengan total penumpang sekitar 3.832 orang. Semua dilakukan demi keselamatan penerbangan," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengaku jika pihaknya tetap bertanggungjawab dengan memberi fasilitas pelayanan seperti reschedule atau pengaturan jadwal ulang. Selain itu, ada kebijakan refund atau pengembalian dana tiket terhadap penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan.

"Diharapkan kepada para penumpang untuk bisa memahami kondisi karena ini force martial dan penumpang bisa menghubungi maskapainya masing-masing untuk reschedule atau refund tiket," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya