Mendag Zulhas Ungkap Ada Temuan Puluhan Ribu Barang Elektronik Ilegal di Banten

Mendag Zulhas.
Sumber :
  • Antara.

Banten – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Pemerintah menemukan sejumlah temuan barang-barang elektronik yang diduga merupakan produk impor ilegal di wilayah Banten siap dipasarkan. Produk tersebut bernilai hingga Rp6,7 miliar.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, penyitaan barang-barang elektronik tersebut karena tidak memenuhi ketentuan registrasi Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L), Buku Petunjuk Penggunaan dan Kartu Jaminan (MKG).

“Nah hari ini kami temukan di sini, 40.282 pieces elektronik dengan nilai Rp6,7 miliar. Ini nilai masuk, nilai beli, kalau nilai jual beda lagi,” kata Mendag di sela memimpin ekspose barang hasil pengawasan yang tidak memenuhi ketentuan di Serang, Banten, Kamis.

Zulhas menjelaskan bahwa puluhan ribu barang elektronik di antaranya, pengeras suara (speaker) berbagai ukuran. Kemudian ada pula alat pengering rambut (hair dryer), alat pelurus rambu dan lain sebagainya.

Mendag Zulhas memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar SS Klender, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 26 Februari 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Ada sembilan jenis elektronik yang tidak memenuhi SNI, K3L, dan MKG. Oleh karena itu, ini harus kita tertibkan,” ujar Mendag.

Selain itu, tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB). Barang-barang yang disita yang kemudian akan dimusnahkan tersebut diduga melanggar UU Nomor 8 Permendag Nomor 21 Tahun 2023.

Temuan barang-barang tersebut atas sinergi dengan Bareskrim Polri, Pemerintah Provinsi Banten, Polda, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dia menjelaskan bagi pelaku usaha yang melakukan impor barang tersebut akan diberikan sanksi administrasi berupa teguran namun jika terus melanggar maka akan dicabut izin usahanya.

Mobil Ini Punya 40 Speaker, Asli Bawaan Pabrik Bukan Tambahan

Mendag Zulhas

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

“Akan diberikan sanksi administrasi, tapi kalau kita temukan berkali-kali baru kita SKEP juga,” tegas Zulhas.

Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Divonis Hari Ini

Lebih lanjut Zulhas mengatakan bahwa barang barang tersebut diimpor dari negara China.

Dia juga menegaskan bahwa penindakan terhadap barang-barang impor yang diduga ilegal tersebut dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri.

Sektor Usaha di Indonesia yang Dinilai Dapat Angin Segar Kebijakan Tarif Impor AS 19 Persen

“Jangan sampai produk perlu gitu membanjiri di tempat tempat kita dengan cara cara yang tidak tepat, yang tidak benar apalagi melanggar ketentuan, yang mengakibatkan pabrik pabrik kita, industri industri kita tutup,” tegas Zulhas. (Ant)

Ketua Umum Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), Budi Harta Winata.

Matikan Industri Lokal, Asosiasi Protes Serbuan Baja Impor dari Vietnam-China

Jenis baja konstruksi siap pasang yang diimpor dari kedua negara itu nyatanya telah merusak rantai pasok di Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025