BPS: Jumlah Penduduk Miskin RI Rata-rata Berkurang 300 Ribu per Tahun Dalam Satu Dekade

Potret kemiskinan di Indonesia. (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Jakarta - Tingkat kemiskinan Indonesia turun ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Plt Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS), Imam Machdi mengungkapkan tingkat kemiskinan RI pada Maret 2024 sebesar 9,03 persen dengan jumlah orang miskin sebanyak 25,22 juta.

Volatilitas Ekonomi Global Meningkat, Sri Mulyani Sebut Negara Besar Jadi Biang Keroknya

“Tingkat kemiskinan Maret 2024 sebesar 9,03 persen merupakan tingkat kemiskinan yang terendah dalam satu dekade ini,” ujar Imam dalam konferensi pers, Senin, 1 Juli 2024.

Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

Imam menuturkan, bila dilihat dalam periode 10 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 3,06 juta orang atau turun 2,22 persen poin. Sehingga dengan perkembangan tersebut, secara rata-rata, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 300.000 orang setiap tahunnya.

Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa kondisi ekonomi di dalam negeri hingga Maret 2024 cenderung positif sehingga mempengaruhi tingkat kemiskinan. Pertama dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap kuat, yaitu sebesar 5,11 persen pada kuartal I/2024.

Bos BTN Kasih Bukti Strategisnya Sektor Perumahan Jaga Ketahanan Perekonomian Nasional

Kedua, nilai tukar petani pada Maret 2024 yang meningkat 7,7 persen menjadi 119,39, serta rata-rata upah buruh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kenaikan 8,42 persen secara tahunan pada Februari 2024.

Ketiga, pemerintah menggelontorkan berbagai program bantuan sosial pada periode Januari hingga Maret 2024, antara lain bantuan pangan beras, bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Beberkan Tren Pelemahan Ekonomi Mulai Terjadi Imbas Kebijakan Tarif Trump

Kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memicu berbagai sentimen negatif di pasar keuangan hingga perekonomian skala global.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025