Rupiah Loyo Lagi ke Level Rp 16.208 per Dolar AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot loyo lagi pada perdagangan Selasa, 16 Juli 2024. Rupiah melemah sebesar 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 16.208 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.174 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah akan ditutup menguat pada hari ini terhadap dolar AS.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat," kata Ibrahim dalam analisisnya, Selasa, 16 Juli 2024.

Ibrahim menyoroti, soal neraca perdagangan barang Indonesia yang mencatatkan surplus pada Juni 2024. Surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2024 mencapai US$2,39 miliar, atau turun US$ 0,54 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$2,92 miliar. 

"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," jelasnya.

Ibrahim mengatakan, surplus ini ditopang oleh komoditas non migas. Dengan komoditas yang memberikan sumbangan surplus adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, hingga besi dan baja.

Adapun untuk hari ini nilai tukar rupiah rupiah akan ditutup menguat terhadap dolar AS. Rupiah diperkirakan menguat di rentang Rp 16.130-Rp 16.210.

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Di pasar spot, rupiah dibuka di Rp 16.299 per US$ pada Jumat, 18 Juli 2025 hingga pukul 09.37 WIB. Menguat 42 poin atau 0,25 persen, dari sebelumnya di Rp 16.341 per US$.

VIVA.co.id

18 Juli 2025