BI Sebut Surplusnya Neraca Perdagangan RI Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2024 sebesar US$0,47 miliar. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Juni 2024 sebesar US$2,39 miliar. 

IHSG Sesi I Rebound 1,16 Persen, Cek 3 Saham Top Gainers

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. 

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujar Erwin dalam keterangannya Jumat, 16 Agustus 2024.

Neraca Dagang RI Surplus US$4,1 Miliar di Juni 2025, BPS: 62 Bulan Berturut-turut

Menurut Erwin, surplus neraca perdagangan yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik. Neraca perdagangan non migas Juli 2024 mencatat surplus sebesar US$2,61 miliar, yang mana sejalan dengan ekspor non migas yang meningkat mencapai US$20,79 miliar dan impor non migas yang juga meningkat mencapai US$18,18 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Photo :
  • BI
Trump Tetapkan Tarif 50 Persen untuk Impor Tembaga, Berlaku 1 Agustus

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti bijih logam, terak, dan abu maupun ekspor produk manufaktur seperti logam mulia dan perhiasan/permata, mesin dan peralatan elektrik serta kendaraan dan bagiannya. 

"Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia," imbuhnya.

Gedung Bank Indonesia

Photo :
  • Dok. VIVA.co.id

Sementara itu, impor nonmigas meningkat terutama impor bahan baku dan barang modal yang mendukung aktivitas ekonomi domestik. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat mencapai US$2,13 miliar pada Juli 2024 sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso

Inflasi Juli 0,3 Persen, BI Pede Terkendali hingga Akhir Tahun

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa IHK Juli 2025 tercatat inflasi sebesar 0,30% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 2,37 persen (yoy).

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025