Resmikan SPAM Bandar Lampung, Jokowi: Airnya Lebih Bersih dari Air Kemasan

Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki, dan Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan
Sumber :
  • Kementerian PUPR

Bandar Lampung, VIVA - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur Lampung Samsudin, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto pada Senin, 26 Agustus 2024.

Pramono Setuju Bantu Bekasi untuk Air Bersih Meski di Jakarta Belum 100 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa air dari SPAM yang baru diresmikan memiliki kualitas yang sangat baik. Dia menekankan bahwa air tersebut tidak hanya bersih secara visual, tetapi juga memiliki tingkat kekeruhan yang sangat rendah

Jokowi juga membandingkan air tersebut dengan standar kekeruhan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan air kemasan, karena angka kekeruhan pada SPAM lebih rendah, maka menunjukkan air tersebut lebih jernih dan berkualitas.

Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih Targetkan 1.280 Kepala Keluarga di Sragen

"Saya melihat tadi airnya bersih dan seperti yang dikatakan bu dirjen lebih bagus dan lebih bersih dari air kemasan. Karena turbidity-nya 0,28 NTU, padahal standar dari Kemenkes 3 NTU, kalau air kemasan 0,8 NTU. Jadi kualitasnya lebih bagus," kata Presiden Jokowi. 

SPAM di Kota Bandar Lampung

Photo :
  • Kementerian PUPR
Sering Kekeringan, Warga Juwok Sragen Kini Bisa Nikmati Air Bersih

SPAM di Provinsi Lampung sendiri adalah proyek strategis nasional (PSN) yang telah dimulai sejak tahun 2020.

Proyek ini dibangun dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan total anggaran mencapai Rp1,38 triliun.

Investasi tersebut terdiri dari Rp485 miliar dari PT Adhya Tirta Lampung (ATL) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), Rp559,2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melibatkan VGF Kemenkeu dan Kementerian PUPR, serta Rp281 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda).

SPAM ini dilengkapi dengan intake yang mampu menampung 825 liter per detik, instalasi pengolahan air minum (IPA) dengan kapasitas 750 liter per detik, reservoir distribusi yang dapat menampung 10.000 m³, serta berbagai jaringan pipa untuk transmisi air baku, air minum, dan distribusi utama.

SPAM di Kota Bandar Lampung

Photo :
  • Kementerian PUPR

Puluhan ribu sambungan rumah (SR) akan dilayani oleh SPAM. Selain itu, ada juga rencana untuk menambah ribuan sambungan rumah lagi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum. 

"SPAM dapat melayani hingga 60.000 sambungan rumah (SR), di mana saat ini sudah fungsional melayani 13.105 SR dan akan ditambah lagi 4.567 SR melalui DAK dan Inpres Air Minum. Diharapkan Pemkot Bandar Lampung dan PDAM dapat meningkatkan SR-nya agar ideal capacity SPAM ini bisa termanfaatkan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti. 

Jangkauan layanannya mencakup delapan kecamatan di Bandar Lampung, yaitu Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Tanjung Senang, Kecamatan Sukarame, Kecamatan Way Halim, Kecamatan Kedamaian dan Kecamatan Sukabumi.

Dukung Penurunan Stunting, Danone Indonesia Bangun Sarana Air Bersih di NTT

Dukung Penurunan Stunting, Danone Indonesia Bangun Sarana Air Bersih di NTT

Danone resmikan sarana air bersih di NTT untuk dukung akses air minum aman dan penurunan stunting. Program ini sasar 5 desa dan distribusi 1.500 filter air ke warga.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025