Kembangkan Ekosistem Industri Fintech, AFPI Perluas Jaringan Global

AFPI memperluas jaringan global.
Sumber :
  • Dokumentasi AFPI.

Jakarta, VIVA – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Hong Kong Fintech Week, menjalin kerja sama dengan sejumlah asosiasi fintech terkemuka di kawasan Asia, termasuk Hong Kong Fintech Association, Beijing Fintech Institute, dan Zhongguancun Fintech Industry Development Alliance.  Hal tersebut merupakan bagian dari memperluas jaringan globalnya.

Industri China Tetap Cuan pada April 2025 Meski Dihantam Tarif Impor AS

Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar menyatakan, pertemuan-pertemuan bilateral ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran pengetahuan, riset bersama, dan pengembangan ekosistem fintech yang inklusif. Selain pertemuan bilateral, delegasi AFPI juga aktif mengikuti berbagai diskusi panel yang membahas isu-isu terkini dalam industri fintech, seperti green finance dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk credit scoring.

“Kerja sama dengan asosiasi fintech di Hong Kong akan membuka peluang bagi industri fintech Indonesia untuk belajar dari praktik terbaik global dan memperluas jaringan bisnis,” ujar Entjik dikutip dari keterangannya, Kamis, 31 Oktober 2024.

MBG Pakai Food Tray Impor Jadi Sorotan, Ancam Industri Nasional

[dok. Humas AFPI]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menjabarkan, kerja sama ini akan fokus pada riset bersama dan pertukaran pengetahuan di antara dua pasar fintech lending terbesar di dunia, yakni Indonesia dan Tiongkok.

Menimbang Dampak Penyesuaian Komisi Ojol terhadap Ekosistem Ekonomi Digital

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini. Dengan menggabungkan kekuatan riset dan inovasi dari kedua negara, kami yakin dapat mengembangkan solusi-solusi fintech yang lebih inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat,” tambah Entjik.

Dia menegaskan, partisipasi AFPI di Hong Kong Fintech Week telah menunjukkan bahwa industri fintech Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan.

Dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah, serta komitmen tinggi para anggota Penyelenggara fintech lending, industri fintech Indonesia terus berinovasi dan terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, serta menjadi best practice fintech lending dunia.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Permudah Pendanaan Bagi Masyarakat Unbaked, Industri Pindar RI Tumbuh Pesat

OJK melaporkan bahwa outstanding pendanaan industri pinjaman daring alias pindar per Februari 2025, mencapai sebesar Rp 80,07 triliun.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025