Ketum Kadin Anindya: Indonesia Punya Banyak Peluang Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyebut, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Target itu diketahui  dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Anindya mengatakan, dirinya baru saja melakukan dialog dengan para pemain pasar modal dalam acara Investor Network Summit 2024.

"Dan saya juga melihat bahwa ya ekonomi Indonesia ini punya banyak peluang. Tantangan pasti ada karena geopolitik dan juga geoekonomi," ujar Anindya Kamis, 5 Desember 2024.

Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakri di Investor Network Summit 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Menurut Anindya, dialog antara pengusaha dan pemain pasar modal penting dilakukan. 
"Karena bagaimanapun juga, ya mereka adalah pelaku pasar. Dan tadi kita bicara mengenai makroekonomi," terangnya. 

Pada kesempatan itu, Anindya mengatakan dilakukan pembahasan mengenai sentimen negara lain terhadap Indonesia, usai dirinya melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara bersama Presiden Prabowo.

"Kita bicara mengenai sentimen daripada investor di luar negeri setelah kita kebetulan kemarin ke China, Amerika, Peru, Brasil, Inggris," jelasnya. 

Anindya juga menekankan pentingnya untuk melakukan swasembada.

IHSG Diproyeksi Reli ke Level 7.200, Analis Jagokan 5 Saham Potensial Cuan

"Tapi yang penting bagaimana kita bisa resilien, swasembada, tetap tumbuh, tapi juga inklusif. Karena itu dalam jangka panjang akan menjadi suatu kekuatan tersendiri," imbuhnya.

OJK Panggil Ajaib Sekuritas dan Investor Ritel Niyo di Kasus Investasi Rp 1,8 Miliar
Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Rupiah Dibuka Melemah Meski Pemerintah Optimis Ekonomi RI 2025 Capai Target 5,2%

Di pasar spot pada pukul 09.15 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.342 per US$, melemah 22 poin atau 0,14 persen dari posisi sebelumnya di Rp 16.320 per US$.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025