Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – PT Pertamina melakukan inovasi pemanfaatan energi terbarukan untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan. Wujud komitmen perseroan mendukung kemandirian energi sekaligus kemandirian ekonomi di desa. 

Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Korea Import Fair 2025, Majukan 152 Produk Lokal Mengglobal

Pertamina sebagai perusahaan di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Perseroan giat mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Salah satunya Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp. Teknologi digunakan untuk sistem pengairan pertanian yang mana sistem pengairan tersebut juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi kebutuhan air di masing-masing lahan pertanian.

Desa Energi Berdikari di Bali, Masyarakat Kembangkan Produk Berbasis Hasil Hutan dan Ekowisata

Program dukungan swasembada energi berbasis desa di bernama Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali. Sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 hektar lahan sawah milik masyarakat secara berkelanjutan. 

Implementasi energi terbarukan di Desa Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton Co2 equivalent per tahun.  Sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Dorong Inklusivitas, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas

"Secara nasional Pertamina mengembangkan 149 program desa energi berdikari yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton C02 equivalent per tahun," tutur Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, yang dikutip dari laman perusahaan pada Senin (16/12/2024).

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri pengembangan desa berbasis energi selarasa dengan asa pemerintah yang mengilhami swasembada pangan. Terbukti, produksi padi mengalami peningkatan dari 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektare per tahun yang artinya ekonomi warga sekitar ikut meningkat.

“Program ini juga bagian dukungan Pertamina terhadap sektor pertanian pangan berkelanjutan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik," pungkas Fadjar.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar

Riza Chalid Sudah Diambang Buron! Kejagung Ultimatum Sang Raja Minyak Kooperatif

Kejagung menegaskan bahwa status Daftar Pencarian Orang (DPO) bisa disematkan kepada Riza Chalid jika ia tak kunjung memenuhi panggilan penyidik.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025