Siap Terbitkan PP Atur HPP Gabah Rp6.500, Prabowo: Saya Tidak Main-main

Presiden RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Instagram @ditjenpajakri

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto siap menerbitkan peraturan pemerintah (PP) untuk mengatur harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp 6.500 per kilogram (kg). 

Mandiri Sahabat Desa, Langkah Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Prabowo menginginkan tak ada lagi pengusaha penggilingan padi yang membeli gabah petani di bawah harga tersebut. Ia menilai bahwa ketentuan HPP gabah Rp 6.500 per kg mutlak harus dipatuhi seluruh pihak, karena petani sebagai produsen utama pangan harus sejahtera.

"Harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp 6.500. Saya siap keluarkan PP. Saya tidak main-main. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tetapi tidak bisa untung seenaknya. Semua pihak harus menang. Produsen, petani, pengusaha dan konsumen,” kata Prabowo saat di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin, 3 Februari 2025.

Tarif Trump Turun, DPD: Diplomasi Prabowo Luar Biasa

Presiden Prabowo menegaskan bahwa swasembada pangan adalah masalah hidup dan matinya Indonesia. Ia bertekad untuk mengatasi masalah kedaulatan pangan di Indonesia.

"Saya tekankan lagi bahwa masalah swasembada pangan, masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Saya ulangi, masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, masa survival kita sebagai bangsa," ujar Prabowo.

Dibuka Jeffrie Geovanie, 1.300 Kader Bakal Hadiri Kongres PSI Besok

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto (dok: Instagram Sri Mulyani)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Prabowo pun memerintahkan bagi pengusaha-pengusaha yang tidak mau tunduk dengan kebijakan pemerintah untuk menutup usahanya. 

Ia menilai salah satu untuk mencapai predikat negara maju ialah kedaulatan pangan. Prabowo meminta seluruh pihak bersatu untuk menciptakan swasembada pangan Indonesia.

"Saya tidak main-main ini. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha A harus untung, tapi tidak bisa untung seenaknya," kata Prabowo

“Kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi. Saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi. Saya katakan ini masalah hidup dan mati. Ini masalah survival. Semua pihak harus menang. Produsen, petani, pegusaha, dan konsumen. Kalau negara lain bisa, Indonesia harus bisa juga," tuturnya.

Sebagai informasi, pengarahan yang disampaikan Presiden Prabowo di kantor Kementerian Pertanian hari ini turut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, serta seluruh kepala dinas pertanian tingkat provinsi/kabupaten se-Indonesia, dan komandan distrik militer (dandim) se-Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya