Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Sepanjang 2024

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2024 tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal IV-2024 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.

PTPN III Gandeng BPS Pastikan Operasional Bisnis Lebih Efisien dan Akurat

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 ini utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

"Sumber pertumbuhan sepanjang tahun 2024 konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun 2024 yaitu 2,60 persen," ujar Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

RI Butuh Investasi Rp 736,8 T Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 %, Rosan: Danantara Hadir Jawab Tantangan Itu

Aktivitas pedagang dan konsumen di pasar tradisional sayur dan rempah-rempah. (foto ilustrasi konsumsi masyarakat)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Amalia menjelaskan, selain konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 juga disumbang oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,43 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 0,48 persen.

BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI pada 2025

Amalia melanjutkan, sepanjang tahun 2024, seluruh lapangan usaha tercatat tumbuh positif pada tahun 2024. Untuk lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian,  konstruksi, serta pertambangan.

"Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan adalah jasa lainnya tumbuh 9,80 persen, kemudian transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,69 persen, serta akomodasi makanan minuman yang tumbuh 8,56 persen," jelasnya.

Amalia menjelaskan, pendorong pertumbuhan lapangan usaha ini dipicu oleh naiknya mobilitas masyarakat, peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, hingga naiknya kegiatan ekonomi lainnya.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal

Mendagri Heran Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus 1,47 Persen, Begini Penjelasan Gubernur

Mendagri Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) minus 1,47 Persen

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025