IHSG Sesi I Loyo Imbas Tekanan Jual Drastis, 3 Saham Emiten Jadi Top Gainers
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,19 persen atau 151 poin pada akhir sesi pertama perdagangan, Jumat, 7 Februari 2025. Koreksi membawa IHSG terpuruk di level 6.724,42.
Pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.656-6.769. Dengan nilai transaksi tercatat mencapai Ep 7,24 persen.
Riset Phintraco Sekuritas menunjukkan, IHSG mengalami tekanan jual yang signifikan sehingga membentuk gap down. Kondisi ini dipengaruhi oleh pelemahan saham-saham konglomerasi.Â
"Melemahnya IHSG disebabkan oleh sentimen negatif terkait dengan beberapa emiten konglomerasi yang gagal masuk kedalam indeks MSCI yang memicu aksi jual dari investor," imbuh Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Jumat, 7 Februari 2025.
Secara teknikal, IHSG membentuk gap down yang diikuti indikator MACD yang menunjukkan pelebaran negative slope. Dengan demikian, Phintraco Sekuritas memperingatkan investor mewaspadai koreksi lanjutan untuk menguji titik support psikologis di level 6.700 pada sesi kedua perdagangan pasar.
Beberapa sektor saham ikut membebani laju IHSG karena mencatat penurunan tajam. Sektor energi anjlok 5,34 persen, sektor material dasar menyusut 3,51 persen dan sektor infrastruktur tergelincir 2,63 persen.Â
Di tengah melemahnya IHSG, sejumlah saham berhasil membukukan kenaikan di sesi pertama ini. Sektor teknologi melonjak 0,37 persen, sektor kesehatan melambung 0,26 persen dan sektor properti meningkat 0,25 persen.
Phintraco juga mencatat emiten saham yang paling banyak diburu investor meliputi saham GOTO, PTRO dan BUMI. Sementara, emiten dengan nilai transaksi tertinggi mencakup saham BMRI, PTRO, dan BBRI.
Lebih lanjut, beberapa saham turut menorehkan lompatan harga signifikan di antaranya:
PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Hotel Ciputra
- www.ciputraproperty.com
Saham CTRA melesat 4,60 persen atau 40 poin menjadi 910.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Saham BRIS menyusul kenaikan sebesar 4,17 persen atau 120 poin hingga menyentuh area 3.000.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Ilustrasi belanja barang branded
- BRI
Penguatan juga melanda saham MAPI yang membukukan lonjakan sebanyak 50 poin atau 4,00 persen ke level 1.300