Cepat Tinggalin! Kenali Ciri-Ciri Financial Abuse dalam Hubungan

Ilustrasi Cara Mengelola Keuangan Setelah Kuliah
Sumber :
  • www.freepik.com

Jakarta, VIVA – Dalam sebuah hubungan, kepercayaan dan kerja sama adalah kunci untuk membangun kehidupan yang harmonis, termasuk dalam hal keuangan. Namun, tidak semua hubungan berjalan dengan sehat. Salah satu bentuk kekerasan yang sering kali tidak disadari adalah financial abuse atau kekerasan finansial

Sambut HUT RI ke-80, Bank Mandiri Akselerasi Generasi Muda Melek Finansial Lewat SimPel

Ini terjadi ketika salah satu pasangan mengendalikan atau membatasi akses keuangan pasangannya, sehingga membuatnya sulit untuk mandiri. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pasangan yang melakukan financial abuse dalam hubungan yang dirangkum dari Verywell Mind

Ilustrasi Uang

Photo :
  • pexels.com
58 Persen Kelas Menengah RI Rentan Jatuh Miskin, Ini 5 Cara Lindungi Keuangan Anda

1. Mengontrol Pengeluaran dan Pendapatan Pasangan

Pasangan yang melakukan financial abuse biasanya ingin mengendalikan semua aspek keuangan. Mereka bisa saja menentukan berapa banyak uang yang boleh digunakan, mengawasi setiap transaksi, bahkan meminta laporan pengeluaran secara detail. Jika kamu harus meminta izin untuk membeli sesuatu yang seharusnya bisa kamu beli sendiri, ini bisa menjadi tanda bahwa pasanganmu sedang mengontrol keuanganmu.

Rela Makan Telur dan Roti Tiap Hari, Gadis Ini Jalani Frugal Living Sukses Nabung Rp1,5 Miliar di Usia 24 Tahun

2. Melarang atau Membatasi Pasangan untuk Bekerja

Pelaku kekerasan finansial sering kali melarang pasangannya untuk bekerja dengan alasan agar tetap di rumah atau mengurus keluarga. Mereka bisa saja memberi tekanan emosional dengan mengatakan bahwa pekerjaan tidak penting atau bahwa mereka bisa memenuhi semua kebutuhan finansial. Padahal, dengan tidak bekerja, pasangan yang menjadi korban kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sendiri dan menjadi lebih bergantung secara finansial.

3. Mengambil atau Menggunakan Uang Pasangan Tanpa Izin

Jika pasanganmu sering menggunakan uangmu tanpa izin, mengambil kartu kreditmu, atau bahkan memaksa untuk menyerahkan gaji kepadanya, ini merupakan tanda financial abuse. Beberapa pelaku bahkan merasa berhak atas semua penghasilan pasangannya dan tidak memberikan akses keuangan yang adil.

4. Memanfaatkan Nama Pasangan untuk Keuntungan Pribadi

Salah satu bentuk kekerasan finansial yang sering terjadi adalah menggunakan nama pasangan untuk mengajukan pinjaman, kredit, atau bahkan melakukan transaksi keuangan tanpa izin. Hal ini bisa berakibat buruk karena korban bisa terlilit utang tanpa mengetahuinya. Jika pasanganmu melakukan hal ini, maka kamu perlu segera mengambil tindakan untuk melindungi aset dan keuanganmu.

5. Mengancam atau Menggunakan Uang sebagai Alat Kontrol

Dalam hubungan yang sehat, keputusan finansial dibuat bersama. Namun, dalam hubungan yang penuh dengan financial abuse, uang sering digunakan sebagai alat kontrol. Pelaku mungkin mengancam akan mencabut akses ke rekening bank, tidak memberikan uang belanja, atau bahkan memutuskan bantuan finansial jika pasangannya tidak menuruti kehendaknya.

6. Membuat Pasangan Merasa Bersalah saat Menggunakan Uang

Jika setiap kali kamu membeli sesuatu untuk dirimu sendiri pasanganmu selalu mengkritik atau membuatmu merasa bersalah, ini bisa menjadi tanda financial abuse. Pelaku biasanya mengontrol dengan cara menyalahkan atau membuat pasangan merasa tidak bertanggung jawab jika menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi.

7. Menyembunyikan Informasi Keuangan

Dalam hubungan yang sehat, transparansi finansial sangat penting. Jika pasanganmu menyembunyikan informasi tentang pendapatan, tabungan, investasi, atau hutang, ini bisa menjadi bentuk kontrol finansial yang tidak sehat. Hal ini membuat korban tidak memiliki gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan mereka dan membuatnya sulit untuk mengambil keputusan keuangan sendiri.

Financial abuse adalah bentuk kekerasan dalam hubungan yang sering kali tidak disadari karena tidak melibatkan kekerasan fisik. Namun, dampaknya bisa sangat besar, terutama dalam hal kemandirian finansial dan kesejahteraan emosional. Mengenali tanda-tandanya sejak dini dapat membantu kamu mengambil langkah untuk melindungi diri sendiri dan keluar dari situasi yang merugikan. Hubungan yang sehat seharusnya didasarkan pada kepercayaan dan kerja sama, bukan kontrol dan ketergantungan yang tidak sehat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya