IHSG Sesi I Melesat 0,65 Persen Akhiri Badi Koreksi, Saham ISAT hingga JSMR Jadi Top Gainers LQ45
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,65 persen atau 42,84 poin pada penutupan sesi pertama perdagangan, Rabu, 12 Februari 2025. Kenaikan membawa IHSG terbang ke level 6.574,81 sekaligus mengakhiri koreksi.
Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG cenderung sideway di kisaran area 6.537-6.611. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,13 triliun.
"Apabila IHSG mampu bertahan di atas 6.550 maka IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dengan pergerakan dalam rentang level 6.550-6.600 pada sesi kedua perdagangan hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Lonjakan IHSG ditopang penguatan sejumlah sektor saham. Sektor infrastruktur melambung sebanyak 2,11 persen disusul kenaikan sektor teknologi sebesar 1,46 persen dan sektor kesehatan meningkat 0,61 persen.Â
Sementara itu, sektor material dasar jadi satu-satunya yang terkapar di zona merah. Sektor ini melemah 0,25 persen.Â
Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan tiga emiten dengan nilai transaksi tertinggi yang didominasi saham bank besar, yakni saham BBRI, BMRI, dan BBCA. Sedangkan, emiten yang paling banyak dibeli investor meliputi saham BUKA, BRMS, dan GOTO.
Seiring menguatnya IHSG, beberapa saham ikut menorehkan kenaikan signifikan di papan utama. Saham top gainers diantaranya:
PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT melambung 6,46 persen atau 105 poin menjadi 1.730.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Gedung Telkom Indonesia.
- www.telkom.co.id
Saham TLKM ikut mencatat kenaikan sebesar 5,17 persen atau 120 poin hingga menembus level 2.440.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Lonjakan juga melanda saham JSMR sebesar 3,85 persen atau 150 poin dan ditutup pada posisi 4.050