Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Pelemahan Jelang Rilis Data Inflasi Februari 2025
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 91 poin atau 1,46 persen di level 6362 pada pembukaan perdagangan Senin, 3 Maret 2025.
Riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG dibayangi pelemahan pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan ke rentang 6.200," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, Senin, 3 Maret 2025.
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prediksi melemahnya IHSG dari dalam negeri dikarenakan pemerintah akan merilis data Inflasi bulan Februari 2025, yang diperkirakan akan lebih rendah menjadi 0,5 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan 0,76 persen (yoy) di Januari 2025.
Hal ini sejalan dengan kebijakan diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah untuk bulan Januari dan Februari 2025. Sementara inflasi inti diperkirakan akan meningkat menjadi 2,4 persen (yoy) di Februari 2025, dibandingkan 2,36 persen di Januari 2025.
Phintraco mengimbau pelemahan IHSG sudah mencapai 11 persen, hampir sama dengan besarnya pelemahan di tahun 2015 lalu. Sehingga, saat ini IHSG terindikasi melemah relatif lebih signifikan, dibandingkan akumulasi aksi jual yang terjadi dengan kondisi rata-rata sejak 2013.
Sementara menurut MNC Sekuritas, apabila IHSG kembali menembus 6.203 sebagai area support berikutnya, maka arah koreksi IHSG akan mengarah ke rentang 6.122-6.184.
“Koreksi dari IHSG pun sudah mencapai target koreksi di area 6.269. Apabila IHSG kembali menembus 6.203 sebagai area support berikutnya, maka arah koreksi IHSG akan mengarah ke 6.122-6.184," ujarnya.