Deflasi Berlanjut di Ramadhan? Ini Kata BPS

Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Indonesia sudah mengalami deflasi selama dua bulan beruntun yaitu pada Januari dan Februari 2025. Tercatat deflasi Januari sebesar 0,76 persen month to month (mtm), dan 0,48 persen secara mtm.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, terkait apakah pada Maret atau bulan Ramadhan RI akan kembali mengalami deflasi, BPS tidak bisa memproyeksikannya. 

"Untuk berapa nanti inflasi di bulan Ramadhan, ataupun pada saat Hari Raya Idul Fitri tentunya akan kami sampaikan di saat kita rilis di bulan April tanggal 1," ujar Amalia dalam konferensi pers Senin, 3 Maret 2025.

Secara Historis Inflasi Biasanya Terjadi di Ramadhan

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Namun demikian, Amalia menjelaskan bila melihat historis tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadhan biasanya terjadi inflasi akibat adanya peningkatan dari sisi permintaan.

“Bulan Ramadhan, kalau kita lihat sejarahnya, dipengaruhi adanya peningkatan demand atau sisi permintaan, karena memang menghadapi Ramadhan dan juga Lebaran, ini konsumsi masyarakat biasanya relatif tinggi daripada bulan sebelumnya,” jelasnya.

Berdasarkan data paparannya, meski RI mengalami deflasi dua bulan beruntun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami inflasi dan perlu menjadi perhatian saat Ramadhan.

Di Munas VII APEKSI, Wamendagri Bima Arya Atensi Pemda Tingkatkan Realisasi APBD

Terdapat sejumlah komoditas yang perlu diwaspadai di antaranya, daging ayam ras, tarif angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, beras, dan emas perhiasan.

Amalia mencontohkan, pada Ramadhan atau pada April 2022, komoditas-komoditas yang memberikan andil inflasi pada saat itu adalah minyak goreng, daging ayam ras, tarif angkutan udara, ikan segar, telur ayam ras, kue kering dan daging sapi. Pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 0,95 persen mtm.

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Waspadai Dua Risiko bagi Ekonomi AS

Lalu pada Ramadhan 2023 yang ada di Maret mencatatkan inflasi 0,18 persen mtm. Pada periode ini, komoditas yang memberikan andil inflasi, adalah tarif angkutan udara, bensin, beras, cabai rawit, kemudian bawang putih, kontrak rumah, dan daging ayam ras. 

“Kemudian di bulan Maret 2024, telur ayam ras, daging ayam ras, dan beras adalah penyumbang inflasi pada saat Ramadhan tahun lalu,” imbuhnya.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Tembus 7,28 Juta Orang, Warganet Senggol Program Pemerintah
Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Inflasi Jepang Meroket ke Level Tertinggi Imbas Lonjakan Harga Beras

Inflasi Jepang melonjak ke 3,5 persen pada April 2025, dipicu harga beras naik 98 persen. BoJ pertimbangkan naikkan suku bunga hingga PM Ishiba janji tekan harga beras.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025