Bursa Asia Dibuka Beragam Seiring Meningkatnya Ketegangan Perang Dagang

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Jepang
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik bervariasi pada pembukaan perdagangan Rabu, 5 Maret 2025. Fluktuasi indeks terjadi di tengah kekhawatiran pasar imbas pemberlakuan tarif impor oleh Donald Trump yang meningkatkan tensi ketegangan perdagangan global.

Trump mematok tarif bea masuk sebesar 25 persen atas barang-barang dari Meksiko dan Kanada. Setelah penundaan sebulan, pungutan pajak secara efektif mulai berlaku pada Selasa, 4 Maret 2025. 

Trump juga mengenakan pajak tambahan sebesar 10 persen terhadap barang-barang berasal China. Alhasil, total tarif yang harus dibayar eksportir asal China menjadi 20 persen.

Dikutip dari CNBC Internasional, para investor juga menyoroti pengumuman hasil rapat Two Session, pertemuan parlemen tahunan China yang dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Photo :
  • Agence France-Presse (AFP)

Hasilnya, pemerintah China menargetkan pertumbuhan PDB tahun 2025 di kisaran 5 persen di tengah meningkatnya perang dagang dengan AS.

S&P/ASX 200 Australia melemah 0,92 persen di awal perdagangan. Di lain sisi, ekonomi Australia pada kuartal IV-2024 membukukan pertumbuhan 1,3 persen secara urat on urat (yoy). Perolehan tersebut melampaui ekspektasi para ekonomi sebesar 1,2 persen.

Indeks Nikkei225 Jepang tergerus 0,16 persen. Sementara itu, indeks Topix tergelincir lebih sedikit sebesar 0,15 persen.

Digempur Mobil Listrik China, Begini Strategi Astra Pertahankan Market Share

Indeks Kospi Korea Selatan berhasil menguat 1,09 persen. Begitu pula, indeks Kosdaq mencatat kebaikan sebesar 1,26 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih tinggi menjadi 22.941,77 dari sebelumnya di level 23.014.

Dibuka Menguat, IHSG Optimis Rebound di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Tren koreksi juga terjadi pada ketiga indeks acuan AS di Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 670,25 poin atau 1,55 persen dan ditutup di level 42.520,99. 

Bursa Asia Melemah Sebagian saat Wall Street Moncer dan India Jadi Sorotan Investor

Indeks S&P 500 anjlok 1,22 persen menjadi 5.778,15 setelah sesi sebelumnya mencatat hari terburuk sepanjang tahun 2025. Nasdaq Composite kehilangan 0,35 persen dan berakhir di posisi 18.285,16.

Melania Trump.

Daftar 1.444 Aset Kripto Legal di Indonesia, termasuk Dogecoin, Trump dan Melania

Daftar 1.444 Aset Kripto Legal di Indonesia, termasuk Dogecoin, Trump dan Melania.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025