Strategi Lippo Karawaci Kembangkan Skill Karyawan Bidang Properti dan Kesehatan

Lippo tingkatkan SDM karyawan [Humas PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menegaskan, inisiatif pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi sumber daya manusia (SDM) perusahaan, menjadi faktor penting dalam menciptakan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan produktif.

Lippo Cikarang Bukukan Pra-penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal I-2025

Group Chief Executive Offier (CEO) Lippo, John Riady memastikan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan organisasi yang didukung oleh talenta. Ini akan mendorong pertumbuhan pribadi sekaligus membekali SDM dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul dalam setiap peran.

"Perusahaan menerapkan pendekatan komprehensif dalam pelatihan staf, dengan menyediakan berbagai kursus yang mencakup keterampilan teknis dan soft skills yang diperlukan untuk setiap posisi," kata John dalam keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

Dongkrak SDM di Industri Pindar, Easycash Luncurkan Fintopia Corporate University

Group Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady

Photo :
  • Dok. Lippo

Selain itu, John mengatakan bahwa LPKR juga menyelenggarakan sesi penyegaran tentang kebijakan dan prosedur internal, untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 

Starbucks Ingin 'Kembali ke Akar'

Sepanjang tahun, LPKR menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas, untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan teknis staf. Pelatihan ini dilakukan baik secara internal maupun dengan menggandeng penyedia pelatihan pihak ketiga.

"Untuk memberikan wawasan lebih luas kepada karyawan mengenai praktik-praktik di industri," ujar John.

Pemanfaatan platform digital juga memungkinkan perusahaan untuk menawarkan modul pelatihan yang lebih disesuaikan, guna peningkatan kemampuan spesifik masing-masing karyawan. 

Di sektor real estat, pelatihan berfokus pada kesehatan dan keselamatan kerja serta kepatuhan terhadap standar untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, dengan pengembangan soft skills yang difasilitasi melalui platform digital.

"Di sektor kesehatan, program pelatihan meliputi perawatan pasien hingga keahlian klinis, dengan materi pelatihan yang terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan dalam industri perawatan Kesehatan," kata John.

"Sementara di sektor gaya hidup, pelatihan berfokus pada peningkatan layanan pelanggan, manajemen gedung, dan operasional untuk mendukung kepuasan pelanggan yang lebih baik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya